2023 Suku Bunga Masih Tinggi, Sektor Teknologi Masih Prospek?
Jakarta, CNBC Indonesia-
Direktur Panin AM, Rudiyanto menilai kinerja sektor digital sepanjang 2023 tidak akan jauh beda dengan 2022 dimana peluang meraup laba masih kecil mengingat suku bunga masih tinggi. Namun Rudi juga mengatakan jika di 2023 saat suku bunga melandai maka pasar akan mulai berspekulasi dan sektor ini akan menjadi incaran investor.
Seperti apa pasar melihat prospek pasar saham RI di 2023? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto dalam Squawk Box,
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Proyeksi KPR 2023 di Tengah Gelombang Suku Bunga TinggiSejak Agustus 2022, BI terbilang agresif mengerek BI Rate, sehingga akan berdampak pada suku bunga KPR.
Weiterlesen »
Rupiah melemah dipicu The Fed masih pertahankan suku bunga tinggiNilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore ditutup melemah dipicu oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The ...
Weiterlesen »
Rusia akan naikkan bunga pada 2023 jika risiko inflasi berdampak besarSiap-siap! Rusia dapat menaikkan suku bunga pada tahun 2023 jika risiko inflasi seperti kekurangan tenaga kerja dan pembatasan impor memiliki dampak yang berarti.
Weiterlesen »
Masih Cuan, Simak Strategi Investasi Reksa Dana Terproteksi pada 2023Bagi investor yang berminat masuk ke reksa dana terproteksi dapat melihat obligasi yang menjadi aset dasar dari produk yang ditawarkan.
Weiterlesen »
Masih Uji Coba, Pertamina: Beli LPG 3 KG Pakai KTP Belum Bisa DiberlakukanSebelumnya, pembatasan pembelian LPG 3 kg berlaku mulai 2023, tetapi hingga kini uji coba masih dilakukan.
Weiterlesen »
BRI Finance Proyeksikan Bisnis 2023 Tetap TumbuhBRI Finance optimis bisnis pada 2023 masih akan tumbuh dan menyiapkan sejumlah strategi.
Weiterlesen »