35 Persen Kasus Covid Baru di AS Dipicu Subvarian BA 2 Omicron

Deutschland Nachrichten Nachrichten

35 Persen Kasus Covid Baru di AS Dipicu Subvarian BA 2 Omicron
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 59%

Subvarian BA.2 dari varian Omicron sekarang menjadi sekitar 35 persen dari infeksi Covid-19 baru di Amerika Serikat (AS).

, data tersebut diperbarui Selasa oleh Pusat Penyakit AS Pengendalian dan Pencegahan .Varian BA.2 terus mendapatkan cengkeramannya di AS, dengan infeksi berlipat ganda dalam waktu kurang dari dua minggu, menurut data CDC.

Meskipun varian Omicron asli masih menjadi mayoritas infeksi Covid-19 di negara itu, prevalensinya telah turun menjadi 57,3 persen dalam pekan yang berakhir 19 Maret.Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di negara itu, mengatakan dia mengharapkan"peningkatan kasus" karena BA.2, tetapi belum tentu lonjakan besar seperti yang disebabkan oleh varian lain.

Fauci mengatakan kepada ABC pada hari Minggu bahwa strain baru sekitar 50 hingga 60 persen lebih mudah menular daripada strain Omicron pertama. Dia menambahkan bahwa itu dapat mengambil alih sebagai varian dominan di Amerika SerikatDaniel Kuritzkes, kepala divisi penyakit menular di Rumah Sakit Brigham dan Wanita Boston, mengatakan belum ada bukti bahwa peningkatan BA.2 menunjukkan peningkatan kasus.

Subvarian lebih menular daripada varian Omicron BA.1 yang menyebabkan gelombang musim dingin besar-besaran, kata Organisasi Kesehatan Dunia . “Namun, tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah, dan data awal menunjukkan bahwa infeksi BA.1 menawarkan perlindungan yang kuat terhadap infeksi ulang dengan BA.2,” kata WHO.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Omicron BA.2 penyebab 35 persen infeksi baru COVID-19 di ASOmicron BA.2 penyebab 35 persen infeksi baru COVID-19 di ASSubvarian BA.2 Omicron kini menjadi penyebab 35 persen dari jumlah infeksi baru COVID-19 di Amerika Serikat (AS), menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian ...
Weiterlesen »

Obat Covid-19 AstraZeneca Diklaim Ampuh Lawan Subvarian Omicron, Ini Hasil StudinyaObat Covid-19 AstraZeneca Diklaim Ampuh Lawan Subvarian Omicron, Ini Hasil StudinyaObat Covid-19 AstraZeneca disebut dapat mempertahankan aktivitas penetralan terhadap subvarian Omicron. Hasil ini didapatkan dari studi laboratorium.
Weiterlesen »

Jalan 3 Bulan, Pengungkapan Harta Tax Amnesty Jilid II Tembus Rp 35,5 TriliunJalan 3 Bulan, Pengungkapan Harta Tax Amnesty Jilid II Tembus Rp 35,5 TriliunTujuan dari Program Pengungkapan Sukarela (PPS) dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) adalah meningkatkan kepatuhan sukarela Wajib Pajak (WP).
Weiterlesen »

Cerita Jusuf Hamka Pernah Ngemplang Pajak 35 Tahun, Ikut Tax Amnesty Setor Rp 55 MiliarCerita Jusuf Hamka Pernah Ngemplang Pajak 35 Tahun, Ikut Tax Amnesty Setor Rp 55 MiliarJusuf Hamka menjadi salah satu orang yang merasa bersyukur mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) tahun 2016-2017.
Weiterlesen »

Terkini Bisnis: PPh Chairul Tanjung Naik Jadi 35 Persen hingga Shopee ErrorTerkini Bisnis: PPh Chairul Tanjung Naik Jadi 35 Persen hingga Shopee ErrorBerita terkini bisnis sepanjang siang ini dimulai dari Sri Mulyani menyebut PPh Chairul Tanjung naik jadi 35 persen hingga Shopee error. TempoBisnis
Weiterlesen »

Jusuf Hamka akui dapat pengampunan pajak setelah tak tertib 35 tahunJusuf Hamka akui dapat pengampunan pajak setelah tak tertib 35 tahunPengusaha Mohammad Jusuf Hamka mengakui mendapat pengampunan pajak dari pemerintah melalui program tax amnesty jilid pertama setelah dirinya tidak membayar ...
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-29 07:57:52