PENEMBAKAN itu tak biasa. Jepang yang selama saya tinggali kurang lebih 5 tahun hampir tak pernah memunculkan berita serupa.
Suatu waktu pernah dengar di kantor polisi, kasus-kasus yang keluar dari radio polisi ialah ketika Nenek Watanabe terpeleset di dapur, atau laporan tetangga yang terlalu berisik. Saya pun hadir ke kantor polisi menemani teman sesama pelajar yang mengambil dompetnya di sana, yang ditemukan oleh seseorang sehari sebelumnya. Dompet tersebut jatuh di tengah malam buta ketika teman saya itu pulang bersepeda.
Sejatinya ekonomi Jepang sudah sangat sakit. Setelah sempat cukup dominan pada 1960-1980-an, Jepang mulai masuk periode dekade yang hilang mulai tahun 1990-an. Keajaiban ekonomi Jepang di tahun 1960-an didorong oleh model angsa terbang Akamatsu , yang menjadikan Jepang menjadi salah satu pusat jaringan rantai produksi terbesar di dunia, dengan ditopang oleh negara tier 2 dan tier 3 seperti Tiongkok, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan beberapa negara Asia lainnya.
Selain itu, Jepang juga sudah menua sehingga dorongan produktivitas juga sudah sangat terbatas. Hal ini juga diperparah dengan jebakan likuiditas yang seperti sudah sangat sinonim dengan Jepang. Saking kondangnya istilah ini, sampai-sampai buku teks pengantar ekonomi untuk mahasiswa tingkat I hampir tidak pernah alpa menampilkan kasus Jepang sebagai contoh jebakan likuiditas yang sempurna.
Secara umum, tanggung jawab sektor moneter tentu merupakan wilayah kerja bank sentral. Panah pertama kebijakan moneter secara semantik formal memiliki konsekuensi bauran kebijakan yang solid antara pemerintah sebagai otoritas fiskal dan bank sentral sebagai kuasa moneter. Usaha sepihak Bank of Japan dalam memompa likuiditas di sektor riil tentu akan minim makna tanpa adanya strategi fiskal yang fleksibel di panah yang kedua. Namun, panah ketiga sepertinya memungkasi panah yang lain.
Abe tampaknya tak hanya menjadi murid Keynes yang patuh dengan segala fleksibilitas fiskal dan ekspansi belanja. Ia juga mampu menerawang tantangan 10 tahun mendatang. Bahkan sebelum Richard Baldwin memublikasikan bukunya di tahun 2019, Globotics Upheaval, yang juga menceritakan telemigrasi sebagai tantangan pekerjaan masa depan.
Salah satu jejak yang cukup kentara ialah pengembangan wisata halal dengan segenap rantai pasoknya, yang turut mengundang para pendatang muslim meramaikan ekonomi Jepang. Di sinilah keunikan dari Abenomics, ultranasionalis di satu sisi sebagai landasan konstituensi sayap kanan, tetapi di sisi lain juga memiliki paradigma internasionalis.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Youtuber Jerome Polin Bagikan Kenangan Sangat Menyentuh Saat Pemerintahan Shinzo Abe Di JepangPenembakan Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe cukup menggemparkan dunia. Seorang Youtuber Jerome Polin juga mengaku shock atas meninggalnya Shinzo Abe.
Weiterlesen »
Kenang Shinzo Abe, Jusuf Kalla: Pemimpin yang Sangat BaikKenang Shinzo Abe, Jusuf Kalla: Pemimpin yang Sangat Baik: Jusuf Kalla (JK) mengenang Shinzo Abe sebagai sosok pemimpin yang sangat baik.
Weiterlesen »
Presiden Taiwan Syok Shinzo Abe Meninggal akibat Ditembak: Kami telah Kehilangan Seorang Teman Dekat - Tribunnews.comPresiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan bahwa dunia telah kehilangan seorang pemimpin penting dan 'Taiwan telah kehilangan seorang teman.'
Weiterlesen »
Jenazah Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Sudah di Rumahnya TokyoJenazah mantan Perdana Menteri Shinzo Abe kembali ke rumahnya di Tokyo, Jepang. Kendaraan yang membawa jenazah Abe tiba di rumahnya di distrik Shibuya, Sabtu.
Weiterlesen »
Lewat Informasi Online, Tetsuya Yamagami Sudah Intai Gerak-gerik Mantan PM Jepang Shinzo AbePelaku penembakan Shinzo Abe itu mengatakan kepada polisi bahwa dia mengetahui tentang kunjungan mantan PM Jepang ke lokasi itu secara online.
Weiterlesen »