ACT Diduga Gunakan Banyak Perusahaan Cangkang
Bisnis.com, JAKARTA- Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri mengendus dugaan penggunaan perusahaan-perusahaan baru sebagai “cangkang” dari Aksi Cepat Tanggap .
Dia menjelaskan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 127/PMK.010/2016 pada Pasal 2 ayat menyebutkan perusahaan cangkang dapat memperoleh pengampunan pajak, karena merupakan perusahaan antara yang didirikan semata-mata untuk menjalankan fungsi khusus tertentu untuk kepentingan pendirinya, seperti pembelian dan/atau pembiayaan investasi, serta tidak melakukan kegiatan usaha aktif.
"Nanti kami ungkap bahwa ada nama perusahaan-perusahaan yang menjadi cangkang dari ACT. Jadi seolah-olah perusahaan itu bergerak di bawah ACT, tapi sama saja bahwa yang menjalani dia-dia sendiri. Ada perusahaan a, perusahaan b, perusahaan c, ya dia-dia juga yang buat," ujar Whisnu.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
ACT Diduga Menyalahgunakan Dana CSR Korban JT-610 |Republika OnlinePolisi akan melakukan audit keuangan terkait pengelolaan dana CSR.
Weiterlesen »
Pasukan Khusus Inggris Diduga Keras Bunuh Puluhan Tahanan AfghanistanPenyelidikan yang dilakukan BBC menduga keras bahwa pasukan khusus Inggris membunuh puluhan tahanan dalam keadaan mencurigakan selama operasi kontra pemberontakan....
Weiterlesen »
Diduga Minta Uang di Keluarga Terdakwa, Panitera DicopotDi balik tuntutan kasus korupsi masker Dinas Sosial Karangasem menyeruak bau amis. Seorang panitera pengganti (PP) berinisial D yang bertugas mendampingi majelis hakim dicopot dari tugasnya.
Weiterlesen »
Siswi SMP Diduga Jadi Korban TPPO, Dijanjikan Pekerjaan di Arab Saudi - Pikiran-Rakyat.comDijanjikan akan bekerja menjadi cleaning service di Arab Saudi, siswi SMP di Sukabumi diduga menjadi korban TPPO.
Weiterlesen »
Anggaran Perbaikan Jembatan Glendeng Diduga Di-Mark UpProyek perbaikan Jembatan Glendeng pada 2021 diduga bermasalah. Setelah melakukan audit keuangan pada Januari 2022, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan dugaan mark up sebesar Rp 94 juta pada proyek jembatan yang mulai dikerjakan Agustus dan rampung Desember 2021 tersebut.
Weiterlesen »
Gagal Bayar Utang, Pendiri Perusahaan Kripto 3AC Diduga KaburGagal bayar utang, para pendiri perusahaan investasi kripto Three Arrows Capital (3AC) diduga melarikan diri dari kreditur.
Weiterlesen »