Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasan tidak menerapkan lockdown di awal pandemi COVID-19.
Presiden Joko Widodo membeberkan alasan tidak menerapkan lockdown di awal pandemi COVID-19. Menurutnya lockdown bisa memperkecil peluang masyarakat untuk mencari nafkah.
"Coba saat itu misalnya kita putuskan lockdown. Hitungan saya dalam dua atau tiga minggu rakyat sudah nggak bisa, memiliki peluang kecil untuk mencari nafkah, semua ditutup. Negara tidak bisa memberikan bantuan ke rakyat. Apa yang terjadi? rakyat pasti rusuh," kata Jokowi, Kamis .Jokowi mengatakan, dalam sebuah rapat 80% menteri menyarankan lockdown karena banyak negara melakukan itu. DPR dan partai politik juga menyarankan lockdown.
"Kita ingat awal-awal dari WHO disampaikan, saya kan bertanya pada mereka. Presiden, nggak usah pake masker, awal-awal yang pake masker yang batuk-batuk yang kena saja. Nggak ada seminggu semua harus pake masker. Mereka bingung kita juga bingung," tuturnya.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Pemerintah Siapkan Anggaran Rp32,7 Triliun untuk Perbaiki 9.000 Km Jalan DaerahPresiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) sebagai petunjuk pelaksanaan kebijakan pembangunan jalan daerah.
Weiterlesen »
Jokowi: Negara G20 Kelihatan Salam-salaman, Padahal BerkompetisiPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan semua negara berkompetisi di tengah situasi dunia yang tidak menentu.
Weiterlesen »
Jokowi Hadiri Rakernas Bangga Kencana dan Penurunan Stunting BKKBNPresiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Weiterlesen »
Jokowi Puji Keberhasilan Sumedang dalam Mencegah StuntingPresiden Joko Widodo atau Jokowi mencontohkan keberhasilan pencegahan stunting di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Weiterlesen »
Jokowi: Semua Negara Saling Rebut Investasi dan TeknologiPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan semua negara saat ini berkompetisi untuk merebut investasi dan teknologi mutakhir.
Weiterlesen »
Kepuasan Publik Capai 76,2 Persen, Kinerja Jokowi Meningkat Sejak 3 Bulan TerakhirKepuasan Publik Capai 76,2 Persen, Kinerja Jokowi Meningkat Sejak 3 Bulan Terakhir Jokowi
Weiterlesen »