Aliansi penentang Macron memimpin dengan 26,20 persen suara.
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Emmanuel Macron menghadapi perjuangan berat untuk memenangkan mayoritas mutlak di parlemen. Dalam putaran pertama pemilihan parlemen pada Ahad , aliansi penantang Macron, Nupes atau singkatan dari Nouvelle Union Populaire cologique et Sociale yang dipimpin oleh Jean-Luc Melenchon meraup 26,20 persen suara.
Baca Juga Elabe memproyeksikan Ensemble akan memenangkan antara 260-300 kursi parlemen dari mayoritas 289 kursi. Sementara aliansi sayap kiri, Nupes diperkirakan akan mengamankan 170-220 kursi dan mengalami peningkatan besar sejak 2017. Sistem pemilihan parlemen berlangsung dua putaran, dan diterapkan pada 577 daerah pemilihan di seluruh negeri. Pemungutan suara di putaran pertama merupakan indikator tentang siapa yang pada akhirnya akan memenangkan mayoritas parlemen dalam pemilihan putaran kedua pada minggu depan.
Jajak pendapat memperkirakan bahwa Nupes dapat menjegal aliansi Macron sebagai mayoritas mutlak dalam putaran kedua pada 19 Juni mendatang. Jika aliansi Nupes memenangkan kursi mayoritas parlemen, maka akan sulit bagi Macron untuk memenuhi janji kampanye dan dapat memicu perombakan kabinet.