Nilai tukar rupiah melemah 0,32% melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (21/7/2022) ke Rp 15.030/US$
Dengan agresivitas tersebut, selisih suku bunga dengan Bank Indonesia tentunya semakin menyempit, yang memberikan tekanan ke rupiah.
Artinya, The Fed memprioritaskan menurunkan inflasi. Sebab, ketika inflasi sukses diturunkan, perekonomian bisa segera rebound meski terjadi resesi. Berbeda misalnya jika inflasi tinggi terjadi dalam waktu yang lama dan akhirnya"mendarah daging" di perekonomian, maka Amerika Serikat bisa menghadapi masalah besar dan lama.
Badan Pusat Statistik melaporkan inflasi pada Juni 2022 tercatat 0,61% dibandingkan bulan sebelumnya . Inflasi tahun kalender adalah 3,19%
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Hot News: Rupiah Saat Resesi, Hingga 12 Emiten DisuspenSecara umum resesi terjadi ketika ekonomi tumbuh negatif dua kuartal beruntun.
Weiterlesen »
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Dibuka Melemah Hari IniNilai tukar rupiah hari ini terpantau dibuka melemah 4,0 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.980,5 per dolar AS.
Weiterlesen »
Opini: Aset Kripto & Prospek Rupiah DigitalAset kripto tidak memiliki basis fundamental sehingga meskipun disebut koin, kripto bukanlah layaknya mata uang seperti rupiah.
Weiterlesen »
Rupiah Diproyeksi Terus Melemah Tertekan Arah Kebijakan FedBank sentral AS Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga acuannya tahun ini. Hal itu menghantui pergerakan rupiah.
Weiterlesen »
15 Menit Perdagangan, Rupiah Melemah keRp 14.996 Per DolarTransaksi mata uang Garuda atau rupiah pagi ini diperdagangkan dalam kisaran Rp 14.990- Rp 14.998 per dolar AS.
Weiterlesen »