Ekonomi Amerika Serikat selama dua kuartal berturut berada dalam zona negatif alias terjadi perlambatan.
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat yang dipimpin Presiden Joe Biden bersiap meluncurkan sejumlah stimulus untuk menahan ekonomi negaranya jatuh lebih dalam.
Rekor inflasi yang menembus level tertinggi 40 tahun terakhir, melemahkan belanja konsumen dan kenaikan suku bunga Federal Reserve menjadi tekanan kuat bagi pelaku bisnis. Kenaikan bunga acuan juga membuat sektor properti kesulitan. Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan suatu negara disebut resesi jika terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pengangguran, serta pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut. Artinya secara kasat mata AS sudah memenuhi meski sektor tenaga kerjanya masih menunjukkan data yang kuat.
"Tidak mengherankan bahwa ekonomi melambat setelah ekonomi pulih tahun lalu dan The Fed menaikkan suku bunga," kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Bloomberg.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Resesi, Resesi, Resesi! Ini Kata Bos The Fed soal Resesi ASBos Federal Reserve (The Fed) mengeluarkan pernyataan terbaru soal resesi Amerika Serikat (AS). Apakah AS resesi?
Weiterlesen »
Sri Mulyani Berikan Bukti Baru, Resesi Dunia Makin Nyata!Risiko resesi semakin nyata sejalan dengan perkembangan dinamika perekonomian dunia yang kian tak pasti
Weiterlesen »
2023 Dunia Diramal Resesi, Simpan Duit yang Aman di Mana Nih?risiko dunia mengalami resesi kini sebesar 50% dalam 18 bulan ke depan
Weiterlesen »
AS Resmi Resesi, Indeks Bursa AS Kompak Melemah di PembukaanBursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka variatif pada perdagangan Kamis (28/7/2022), setelah ekonomi AS secara resmi memasuki resesi
Weiterlesen »