Amerika Serikat Tuding Rusia Langgar Perjanjian Kontrol Senjata Nuklir TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat menuduh Rusia melanggar Perjanjian New START terkait kontrol senjata nuklir bilateral. Washington mengatakan Moskow menolak untuk mengizinkan kegiatan inspeksi di wilayahnya.Baca juga: Lagi, AS Siapkan Paket Bantuan Senjata dan Amunisi Rp 30 T untuk UkrainaNew START adalah pilar utama sekaligus terakhir dari kontrol senjata nuklir pasca-Perang Dingin antara kedua negara. Perjanjian itu mulai berlaku pada 2011 dan diperpanjang pada 2021 selama lima tahun lagi.
'Tetapi untuk menjadi sangat jelas, kepatuhan terhadap kewajiban perjanjian New START akan sangat penting untuk pertimbangan Senat tentang perjanjian pengendalian senjata strategis di masa depan dengan Moskow,' kata Senator Demokrat Bob Menendez, Jack Reed dan Mark Warner dalam sebuah pernyataan.Menendez mengepalai Komite Hubungan Luar Negeri Senat. Sementara Reed panel Angkatan Bersenjata Senat, dan Warner Komite Intelijen Senat.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Gedung Putih: Status Darurat COVID-19 di Amerika Serikat Berakhir 11 MeiDicabutnya status tersebut membuat dana yang diperuntukkan bagi subsidi obat-obatan, asuransi kesehatan, dan jenis bantuan pemerintah lainnya terkait pandemi juga ikut berakhir.
Weiterlesen »
Amerika Serikat dan India Kerja Sama Senjata hingga AI untuk Tandingi CinaWashington meluncurkan kemitraan Amerika Serikat dengan India di bidang teknologi dan pertahanan untuk menandingi pengaruh Cina.
Weiterlesen »
AS Tuding Rusia Tidak Patuhi Perjanjian Senjata NuklirAmerika Serikat (AS) menuding Rusia tidak mematuhi kontrol senjata nuklir karena ketegangan meningkat selama perang di Ukraina.
Weiterlesen »
1.000 Penerbangan Masuk dan Keluar AS DibatalkanLebih dari 1.000 penerbangan masuk dan keluar Amerika Serikat (AS) dibatalkan pada Senin (30/1/2023).
Weiterlesen »
Kabar Baik Dari China, Rupiah Siap Menguat Lagi!Rupiah menguat 0,1% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.965/US$ awal pekan kemarin.
Weiterlesen »
AS Cabut Status Darurat Covid pada 11 Mei, Tepat atau Nekat?Amerika Serikat (AS) akan mengakhiri status darurat kesehatan masyarakat Covid pada musim semi ini.
Weiterlesen »