Jumlah kasus perceraian di Kota Depok menurun pada 2022.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Depok Jawa Barat Nessi Annisa Handari mengatakan kasus perceraian di Kota Depok menurun.Pada 2022 gugatan cerai ke Pengadilan Agama Depok mencapai 3.887 kasus dan yang telah diputuskan bercerai sebanyak 3.345 kasus. Sedangkan tahun 2021 gugatan cerai 3.910 kasus yang diputus cerai 3.556 kasus.
893 kasus tidak ber-KTP Depok mereka mengurus perceraian dengan menggunakan surat domisili.'Kami akan tindak lanjuti dan memilah lagi apakah 1.893 kasus ini benar-benar bukan warga yang tinggal di Depok atau warga yang sudah lama tinggal di Depok tapi tidak memiliki KTP setempat,' ujarnya.Nessi mengatakan faktor-faktor penyebab perceraian beragam. Kasus terbanyak karena perselisihan dan pertengkaran terus menerus, lalu ekonomi, dan meninggalkan salah satu pihak.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Waduh, Angka Perceraian di Kab Pasuruan Selalu Naik Setiap TahunMacam-macam alasan dan sebab, tetapi hasilnya sama: perpisahan.
Weiterlesen »
Angka |em|Stunting|/em| di Tangsel Turun Drastis di 2022, Sentuh Sembilan Persen |Republika OnlineAngka stunting di Tangsel turun dari 19,9 menjadi sembilan persen hingga 2022.
Weiterlesen »
Penjualan Tembus 33.715 Unit di 2022, Isuzu Toreh Sejarah Baru |Republika OnlineAngka penjualan di 2022 menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Isuzu di Indonesia.
Weiterlesen »
Angka Stunting di Kota Tangerang Turun |Republika OnlineAngka stunting di Kota Tangerang turun menjadi 11,8 persen pada 2022.
Weiterlesen »
Pemkab Cianjur Mampu Turunkan Angka |em|Stunting|/em| Jadi 13,6 Persen |Republika OnlineCianjur di peringkat ketiga penurunan angka stunting di Provinsi Jabar pada 2022.
Weiterlesen »