Pertumbuhan sektor ritel mulai normal dan sudah mirip dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia memproyeksikan pertumbuhan sektor ritel menjelang dan saat liburan Natal dan Tahun Baru berkisar 10-15 persen tahun ini. Optimisme tersebut tidak terlepas dengan kondisi wabah Covid-19 yang sudah terkendali dan inflasi yang relatif terjaga.
“Biasanya di saat Nataru, kita akan tumbuh di 10-15 persen, rata-rata. Bahkan kalau saat Ramadan bisa tumbuh 30 persenan. Jadi kita akan tutup optimisme di tahun 2022 ini,” ujar Roy saat dihubungi, Senin . “Pandemi sudah lewat, jadi inflasinya harus terjaga. Kita mengapresiasi, suku bunga acuan BI juga dinaikkan lagi jadi 5,25 persen supaya suku bunga kita bersaing ketika The Fed menaikkan suku bunganya. Jadi kecenderungan suku bunga naik, maka mata uangnya akan menguat,” jelas Roy.
“Harus ada bantuan tunai, harus ada subsidi upah, hampir 25 juta kalau tidak dibantu akan berpeluang kepada krisis sosial,” ucapnya.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Investor Ritel Gigit Jari, Emiten Pendatang Baru ARB JamaahPenurunan ini melanjutkan koreksinya sejak pekan lalu.
Weiterlesen »
Intip Strategi MG Geber Penjualan 2023Morris Garage (MG) Motor Indonesia menyiapkan beragam strategi guna membidik target penjualan tahun 2023 di tengah isu ketidakpastian global.
Weiterlesen »
Alkindo Naratama Incar Penjualan 2023 Naik Dua Kali LipatPT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) optimistis penjualan tahun depan bisa tumbuh lebih dari dua kali lipat, seiring pengoperasian mesin-mesin baru pada awal 2023.
Weiterlesen »
Harbolnas 12-12, E-commerce Grup Djarum, Blibli (BELI) Catat Peningkatan Penjualan 5 Kali LipatBlibli.com (BELI) mencatat, Pada kampanye 12.12, rata-rata mitra seller berpartisipasi di program ini mencatatkan peningkatan penjualan rata-rata 5 kali lipat.
Weiterlesen »