Krisis Ekonomi Sri Lanka: Salah Sendiri atau Jebakan Utang China?
Sri Lanka saat ini berada dalam cengkeraman krisis ekonomi skala besar. Kenaikan harga dan krisis utang negara mengubah perekonomian jadi luar biasa suram.
Sri Lanka memiliki utang luar negeri yang besar untuk melaksanakan proyek-proyek infrastruktur. Pada 2021, Colombo memperoleh utang luar negeri sebesar USD 35 miliar. Pelabuhan tersebut dibangun dengan menggunakan uang China dan dipandang sebagai pengeluaran yang tidak penting, terutama mengingat krisis ekonomi Sri Lanka yang kian memburuk.
China memang bertanggung jawab atas banyak masalah di negara ini, tetapi di sisi lain, kecerobohan para pemimpin dan kegagalan mereka untuk menjalankan kebijakan ekonomi yang sehat pun tak luput dari salah.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Langkah Sri Lanka Lockdown-Blokir Medsos Usai Amarah Warga PecahSri Lanka melakukan sejumlah langkah usai amarah warganya pecah terkait krisis yang tengah melanda negara itu. Ini rangkuman informasinya.
Weiterlesen »
Sri Lanka Masuk Jurang Krisis Terburuk Sejak 1948Kondisi sulit yang dialami Sri Lanka terlihat dari naiknya harga seluruh bahan pokok.
Weiterlesen »
Hindari Kerusuhan, Sri Lanka Terapkan Jam Malam dan Blokir Media SosialPemerintah Sri Lanka menerapkan jam malam dan memblokir media sosial untuk mencegah kerusuhan akibat krisis ekonomi meluas
Weiterlesen »
Gagal Atasi Krisis Ekonomi, Sri Lanka Blokir Akses Media SosialPihak berwenang Sri Lanka memberlakukan jam malam nasional pada akhir pekan untuk mengekang aksi protes atas krisis ekonomi yang memburuk.
Weiterlesen »
Sri Lanka Berlakukan Jam Malam di Seluruh Negeri Usai Umumkan Keadaan Darurat NasionalSri Lanka memberlakukan jam malam di seluruh negeri mulai hari Sabtu malam, (2/4/2022) hingga Senin pagi, (4/4/2022) menyusul pemberlakuan keadaan darurat.
Weiterlesen »