JP Morgan Chase menuntut pendiri startup fintech Frank, Charlie Javice dan juga Oliver Amar, atas tuduhan pemalsuan data pengguna. Berikut kronologinya.
, Charlie Javice dan juga Oliver Amar, atas tuduhan pemalsuan data pengguna. Hal ini dilakukannya tidak lama setelah mengakuisisi startup tersebut.
Dilansir dari CNBC, Senin , Frank ketahuan memalsukan data jumlah penggunanya. Dari total 4,25 juta pengguna yang diklaim, ternyata aslinya cuma 300 ribuan orang saja.Kebohongan pun terdeteksi setelah pihaknya mengirimkan email pemasaran ke 400.000 pelanggan. Namun ternyata, 70% email tersebut dikembalikan. Informasi ini disampaikan JPMC dalam gugatan yang dilayangkannya ke Pengadilan Distrik AS di Delaware akhir tahun lalu.
Mereka disebut-sebut sempat meminta direktur teknik Frank untuk membuat detail pelanggan palsu. Setelah direktur tekniknya menolak, Javice kemudian diduga telah membayar US$ 18.000 atau sekitar Rp 274,5 juta kepada seorang profesor ilmu data untuk membuat jutaan akun palsu menggunakan data sintetis. JP Morgan sendiri sudah menutup operasi Frank pada hari Kamis setelah gugatan itu dipublikasikan. Javice sendiri tetap bekerja sebagai direktur pelaksana yang mengawasi produk Frank setelah akuisisi dilakukan. Namun, JPMC menghentikan pekerjaannya pada bulan November.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Sekelas JP Morgan Kecele Startup Abal-abal Macam FrankPerusahaan keuangan top asal Amerika Serikat, JP Morgan Chase (JPMC) ditipu oleh seorang pendiri startup.
Weiterlesen »
Ini Lho Frank, Startup yang Diduga Tipu JP Morgan Rp 2,6 TJP Morgan Chase (JMPC), perusahaan keuangan top asal Amerika Serikat (AS) diduga ditipu oleh pendiri sebuah startup.
Weiterlesen »
Sosok di Balik Startup Frank yang Diduga Tipu JP Morgan Rp 2,6 TriliunFrank, merupakan startup yang memberikan layanan berupa pinjaman pendidikan kepada pelajar di AS. Startup ini dibesut oleh tokoh bernama Charlie Javice.
Weiterlesen »
Ini Lho Kebohongan Startup Frank yang Bikin JP Morgan Kena Tipu Rp 2,6 TPerusahaan keuangan top asal Amerika Serikat, JP Morgan Chase (JPMC) mengaku tertipu, pasca mengakuisisi startup fintech bernama Frank.
Weiterlesen »
Pernah Masuk Forbes Under 30, Ini Profil Javice Pendiri Frank yang Tipu JPMorganJPMorgan Chase menilai pendiri startup Frank, Charlie Javice yang pernah masuk daftar orang terkaya Forbes membuat 4 juta akun pelanggan palsu.
Weiterlesen »
Charlie Chaplin dan Deretan Menak Eropa yang Kepincut GarutKabupaten Garut sudah dikenal indah sedari dulu, hingga mampu membuat deretan menak dari Benua Biru kepincut. Siapa saja pesohor Eropa yang pernah mampir? Via detik_jabar
Weiterlesen »