Munculnya campak dan rubella akibat penolakan orang tua untuk mengimunisasi anaknya karena keyakinan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar mewaspadai merebaknya kasus campak dan rubella. Hal ini seiring ditemukan kasus campak dan rubella di sejumlah kecamatan akibat penolakan imunisasi.
Berdasarkan penyelidikan epidemologi , dia mengatakan kasus campak dan rubella muncul karena orang tua menolak anaknya diimunisasi, dengan alasan keyakinan.Mereka khawatir imunisasi tidak sesuai keyakinannya. Petugas hingga kini terus menyosialisasikan bahwa imunisasi halal dan menyehatkan. Dia menjelaskan campak dan rubella merupakan penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya tergantung sistem imun tubuh. Gejalanya bintik pada kulit punggung, muka, belakang telinga yang diikuti demam. Penyakit itu diantisipasi dengan imunisasi campak dan rubella.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, sangat menyayangkan kasus campak dan rubella muncul di Karanganyar karena orang tua menolak anaknya diimunisasi. Bupati Juliyatmono meyakini orangtua balita terpapar campak dan rubella kurang teredukasi.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Astagfirullah, 7.923 Kasus HIV & AIDS Terjadi di Kota Bogor Sepanjang Tahun IniAngka kasus HIV dan AIDS di Kota Bogor mengalami peningkatan di 2022 ini, diketahui hingga September 2022 ada 6.058 kasus HIV dan 1.865 kasus AIDS di Kota Bogor
Weiterlesen »
Tersebar di 21 Titik, BPBD Sebut Pengungsi Erupsi Masih Bolak-Balik |Republika OnlineSaat ini tingkat akivitas Gunung Api Semeru masih pada level IV atau awas.
Weiterlesen »
Semeru Naik Level, Warga Diminta Bertahan di pengungsianSaat ini terdapat 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan dan diisi pengungsi sebanyak 2.219 jiwa, diantaranya SDN 4 Supiturang sebanyak 266 jiwa
Weiterlesen »
Gunung Semeru Alami 22 Kali Letusan, 1 Gempa GuguranPetugas PPGA menyebutkan bahwa Gunung Semeru telah mengalami 22 kali letusan sejak statusnya menjadi Awas
Weiterlesen »