Harga tiket Candi Borobudur akan dibanderol Rp750.000 untuk wisatawan domestik atau turis lokal yang berkeinginan naik ke area stupa.
Solopos.com, MAGELANGdi Kabupaten Magelang, Jawa Tengah , menuai sorotan publik dalam beberapa hari terakhir. Hal ini menyusul rencana penerapan harga tiket atau tarif naik ke area stupa Candi Borobudur yang dibanderol mencapai Rp750.000 per orang untuk wisatawan domestik atau turis lokal.
Kendati demikian, rencana penerapan tarif atau harga tiket naik ke Candi Borobudur mencapai Rp750.000 sepertinya tidak akan diberlakukan dalam waktu dekat ini. Hal itu menyusul munculnya polemik serta pro dan kontra atas kebijakan yang disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi , Luhut Binsar Pandjaitan, saat berkunjung ke Candi Borobudur, Sabtu .Gubernur Jawa Tengah , Ganjar Pranowo, mengaku telah meminta agar penerapan tiket atau tarif naik ke area stupa Candi Borobudur Rp750.
Hal itu disampaikan Ganjar kepada Menko Luhut saat keduanya menggelar pertemuan di Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa . “Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di-dulu, dan memang TWC sama Balai [Konservasi Candi Borobudur] sedang komunikasi. Maka, masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan,” kata Ganjar.Harga tiket Rp750.000 per orang ini sebenarnya hanya diberlakukan kepada wisatawan domestik yang ingin naik ke area stupa Candi Borobudur.
Sementara untuk wisatawan yang tidak ingin naik ke area Candi Borobudur tetap diberlakukan harga tiket yang sama seperti hari-hari sebelumnya, atau tidak ada kenaikan. Meski demikian, wisatawan ini hanya diizinkan menikmati keindahan Candi Borobudur dari area pelataran, atau tidak diizinkan naik ke area stupa.