Bank dan Asuransi Ramai-ramai Meninggalkan Rusia | Ekonomi - Bisnis.com

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Bank dan Asuransi Ramai-ramai Meninggalkan Rusia | Ekonomi - Bisnis.com
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 59%

Bank dan Asuransi Ramai-ramai Meninggalkan Rusia

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah perusahaan jasa keuangan, seperti bank dan asuransi kompak meninggalkan Rusia setelah negara tersebut mencoba menginvansi Ukraina. Tercatat, setidaknya ada 7 perusahaan asal Amerika Serikat dan Eropa yang angkat kaki dari negara Vladimir Putin. 1. Goldman SachsBank investasi asal AS, Goldman Sachs menjadi perusahaan anggota Wall Street pertama yang menghentikan operasi di Rusia.

2. JP Morgan ChaseJP Morgan Chase bukan hanya memutuskan untuk melepas bisnis di Rusia. Bank investasi yang bermarkas pusat di New York, AS ini juga berkomitmen untuk tidak membangun bisnis baru di Rusia. Operasi bisnis Allianz di Rusia menyumbang 0,2 persen dari total laba operasi grup sepanjang tahun lalu. Pada periode yang sama, eksposur investasi berkontribusi 0,3 persen terhadap grup.

5. Swiss ReSwiss Re, perusahaan asuransi berbasis di Zurich, Swiss memutuskan tidak akan mengambil bisnis baru dengan klien Rusia dan Belarusia. Dengan demikian perusahaan akan membiarkan asetnya di Rusia berkurang secara natural.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Membela Rusia, China: Sanksi Terhadap Rusia Makin KeterlaluanMembela Rusia, China: Sanksi Terhadap Rusia Makin KeterlaluanWakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng mengatakan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat terhadap Rusia atas Ukraina semakin 'keterlaluan'.
Weiterlesen »

China Nyatakan Sanksi Barat atas Rusia Sudah Keterlaluan, Tuding NATO Penyebab Rusia Serbu UkrainaChina Nyatakan Sanksi Barat atas Rusia Sudah Keterlaluan, Tuding NATO Penyebab Rusia Serbu UkrainaChina mulai injak gas, Wakil Menlu China Le Yucheng mengatakan, sanksi Barat atas Rusia keterlaluan, dan tuding ekspansi NATO memicu Rusia serbu Ukraina.
Weiterlesen »

AS Rayu Turki Kirim Rudal Rusia ke Ukraina Buat Lawan RusiaAS Rayu Turki Kirim Rudal Rusia ke Ukraina Buat Lawan RusiaAS secara informal menyampaikan kepada Turki untuk mengirim sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia ke Ukraina guna memerangi pasukan Kremlin.
Weiterlesen »

Waspadai Ketidakpastian, Bank Sentral Rusia Tahan Suku Bunga di Level 20 Persen | Ekonomi - Bisnis.comWaspadai Ketidakpastian, Bank Sentral Rusia Tahan Suku Bunga di Level 20 Persen | Ekonomi - Bisnis.comSejalan dengan keputusan ini, bank sentral Rusia memperingatkan ketidakpastian yang cukup besar karena ekonomi negara itu mengalami transformasi struktural skala besar.
Weiterlesen »

Hizbullah Bantah Tudingan Tentaranya Ikut Bantu Rusia Menyerang UkrainaHizbullah Bantah Tudingan Tentaranya Ikut Bantu Rusia Menyerang UkrainaGELORA.CO -Tudingan Ukraina soal adanya pasukan bayaran yang didukung Iran dan Suriah yang dikirim untuk membantu militer Rusia, dibantah k...
Weiterlesen »

Ratusan Orang Masih Terjebak di Reruntuhan Teater Ukraina yang Digempur RusiaRatusan Orang Masih Terjebak di Reruntuhan Teater Ukraina yang Digempur RusiaSedikitnya 1.300 orang masih terjebak di antara reruntuhan teater Kota Mariupol setelah bangunan tersebut diluluhlantakkan gempuran militer Rusia.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-04-16 21:18:15