Bank Indonesia Kerek Proyeksi Inflasi IHK Akibat Kenaikan Harga Pangan dan Energi TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan inflasi indeks harga konsumen Indonesia akhir tahun ini bisa mencapai 4,5-4,6 persen atau lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 4,2 persen. Penyebab utamanya adalah kenaikan harga pangan dan energi.
Menurut Perry, proyeksi inflasi inti tersebut menjadi pertimbangan BI menahan suku bunga acuan 3,5 persen.Perry melanjutkan, kenaikan harga pangan maupun harga energi yang tidak disubsidi akan berpengaruh pada tingkat kecepatan kenaikan konsumsi sewasta. Karena itu, Perry mengatakan BI masih memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di kisaran 4,5-5,3 persen. Namun, ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bias ke bawah karena dampak resesi global.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Ekonom: Bank Sentral di Asean Perlu Kerek Suku Bunga untuk Jaga Nilai TukarBank sentral negara-negara di Asia Tenggara perlu menaikkan suku bunga agar dapat mengimbangi sikap agresif The Fed dan menjaga stabilitas nilai tukar.
Weiterlesen »
Lawan Inflasi, Bank Sentral Eropa Kerek Suku Bunga Hari IniBank Sentral Eropa (ECB) akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 11 tahun pada hari ini.
Weiterlesen »
Simak Gubernur Bank Indonesia Ungkap Bukti Baru Kiamat ATMFakta terbaru mengenai kiamat ATM dibeberkan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Weiterlesen »
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan Selama Juli 2022, Ekonom Desak Adanya Kenaikan - Pikiran-Rakyat.comBank Indonesia kemungkinan akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendah pada hari Kamis. Ekonom desak adanya kenaikan.
Weiterlesen »
IHSG Menanti Kebijakan Suku Bunga Bank IndonesiaInvestor akan mencermati kebijakan suku bunga Bank Indonesia.
Weiterlesen »
RDG Bank Indonesia Hari Ini, Analis Prediksi Dampak ke IHSG MinimRDG BI pada 20-21 Juli 2022 diperkirakan berdampak terbatas terhadap IHSG dan pasar modal secara keseluruhan.
Weiterlesen »