Banyak Anak Jadi Korban Chiki Ngebul, Berobatnya Bisa Pakai BPJS?

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Banyak Anak Jadi Korban Chiki Ngebul, Berobatnya Bisa Pakai BPJS?
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 51%

Belakangan ini kasus keracunan nitrogen cair dalam jajanan chiki ngebul tengah ramai diperbincangkan masyarakat. Apakah berobatnya bisa menggunakan BPJS? Ini jawabannya!

tengah ramai diperbincangkan masyarakat. Pasalnya hingga kini, sudah ada puluhan anak yang dilaporkan menjadi korbannya.

Bahkan pada beberapa kasus, pasien sampai harus dirujuk ke rumah sakit dan menjalani operasi untuk memperbaiki kerusakan pada saluran pencernaan. Lantas, siapa yang menanggung pembiayaan pengobatan para korban?, sebelumnya Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI Anas Ma'ruf mengatakan, saat ini belum ada mekanisme khusus terkait pembiayaan. Salah satu alasannya karena kasus pasien akibat konsumsi ciki ngebul masih di beberapa tempat saja alias sporadis.

"Terkait pembiayaan, karena ini belum ada penetapan KLB oleh pemerintah daerah, apalagi setingkat nasional, maka pembiayaan tentu mengikuti pola seperti yang biasa," katanya dalam konferensi pers, Kamis sebagaimana dikutip detikcom.Baca juga: Sebagai informasi, hingga saat ini sudah ada 10 kasus keracunan nitrogen cair dari jajanan chiki ngebul di Indonesia. Terbaru, Kementerian Kesehatan telah menerima satu laporan lagi terkait kasus di Jawa Timur.Juli 2022

Sebanyak 1 kasus dilaporkan di Ponorogo, pada anak yang mengonsumsi ice smoke di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis. Pasien mengalami luka bakar.UPTD Puskesmas Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya menerima laporan 23 kasus keracunan pangan. Sebanyak 1 kasus dirujuk ke rumah sakit, sedangkan 6 kasus hanya menjalani perawatan di puskesmas. Sisanya, tidak bergejala.UGD Rumah Sakit Haji Jakarta Timur menerima pasien anak dengan keluhan nyeri perut hebat setelah mengonsumsi chiki ngebul.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

detikcom /  🏆 29. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Diabetes Jadi |em|Silent Killer|/em| Bagi Anak Muda, Kenali Cirinya Sebelum Terlambat |Republika OnlineDiabetes Jadi |em|Silent Killer|/em| Bagi Anak Muda, Kenali Cirinya Sebelum Terlambat |Republika OnlineBelakangan ini, semakin banyak anak muda mengalami diabetes.
Weiterlesen »

Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari Punya Ketertarikan Seksual terhadap Anak-anakPelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari Punya Ketertarikan Seksual terhadap Anak-anakPolisi mengungkap pelaku penculikan anak di Gunung Sahari, Iwan Sumarno, memiliki ketertarikan seksual terhadap anak-anak.
Weiterlesen »

Nonton Film Tegar Bersama Anak Difabel, Edy: Jangan Bedakan Anak-anak DifabelGubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, menonton film ‘Tegar’ bersama anak-anak difabel. Film berdurasi satu setengah jam itu, bercerita tentang seorang anak difabel bernama Tegar, yang kurang mendapat kasih sayang dari orang tuanya.
Weiterlesen »

Anak Haji Isam Punya Rp 5 Triliun di Umur 20 Tahunan, Kerjanya Apa?Anak Haji Isam Punya Rp 5 Triliun di Umur 20 Tahunan, Kerjanya Apa?Anak dari crazy rich Kalimantan, Haji Isam, baru berumur 20 tahunan tapi sudah memiliki harta Rp5 triliun. Kira-kira kerjanya apa ya?
Weiterlesen »

Penculik Malika Pernah Mengincar Anak LainnyaPelaku penculikan diduga memiliki hasrat khusus terhadap anak-anak dan pernah mengincar anak lain selain Malika. Metropolitan AdadiKompas
Weiterlesen »

Puan Bingung, Merasa Sudah Banyak Kerja tapi Tetap Banyak Orang Tak SukaPuan Bingung, Merasa Sudah Banyak Kerja tapi Tetap Banyak Orang Tak Suka'Bingung juga, nggak tahu kenapa. Kayaknya sudah berusaha kerja benar, turun ke bawah, kemudian kerja ke lapangan,' kata Puan.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-10 22:52:40