Tsania Marwa mengakui dirinya kini lebih realistis dalam memilih pasangan. Pernah gagal dalam pernikahan sebelumnya membuat Tsania lebih mengedepankan logika daripada hanya soal cinta. TempoSeleb
TEMPO.CO, Jakarta - Pesinetron, Tsania Marwa mengakui dirinya kini lebih realistis dalam memilih pasangan. Pernah gagal dalam pernikahan sebelumnya membuat Tsania lebih mengedepankan logika daripada hanya soal cinta.'Sebenarnya karena pengalaman hidup jadi aku sangat realistis memilih pasangan, udah ditahap 'yah cinta no 2 yang penting logika',' tulis Tsania ketika menjawab pertanyaan netizen di Instagram Story pada Minggu, 13 Maret 2022.
Tsania sudah melewati beberapa perayaan ulang tahun tanpa kehadiran kedua buah hatinya. Meski berada jauh dari anak-anaknya, Tsania tetap merasa pantas untuk jatuh cinta lagi. 'Pantas! Tapi emang butuh waktu, aku aja tahun ke 5 menjadi janda dan mengalami semua, baru yang benar-benar siap untuk buka diri lahir batin, kalo memang ketemu yang cocok Bismillahhirrahmannirrahim mau nikah,' tulisnya.Selain itu, perempuan 30 tahun ini meyakini bahwa anak-anaknya juga ingin melihatnya bahagia.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
KPAI akan Tindaklanjuti Pencemaran Batu Bara di Marunda ke Pemprov DKIGunungan batu bara dapat disaksikan dengan sangat jelas dari lantai 4 SMPN 290 Jakarta.
Weiterlesen »
Merasakan Pengalaman jadi Pelatih Sepakbola Lewat Game MPL FantasyMPL Fantasy, game fantasy football versi lokal yang memberi kesempatan para penggunanya merasakan pengalaman jadi pelatih sepakbola.
Weiterlesen »
Pengalaman Olimpiade jadi bekal Aflah Fadlan hadapi SEA Games VietnamAtlet renang Indonesia Aflah Fadlan Prawira semakin percaya diri menghadapi SEA Games Vietnam, yang akan digelar Mei mendatang, berbekal pengalaman yang dia ...
Weiterlesen »
Rusia menyerbu, mahasiswa Ukraina jadi tentara relawan, dilatih tiga hari langsung terjun ke garis depan - BBC News Indonesia'Takut itu manusiawi, dan tentu saja dalam hati saya merasa sedikit takut, karena tidak ada orang yang ingin mati, bahkan jika kematian itu demi negara sendiri,' kata Dmytro (18 tahun).
Weiterlesen »
33 PMI di Singapura raih gelar sarjanaSebanyak 33 orang pekerja migran Indonesia (PMI) meraih gelar sarjana (S1) berbagai program studi dari Universitas Terbuka Kelompok Belajar ...
Weiterlesen »
Permukiman dan Sekolah di Marunda Terpapar Debu BatubaraDebu batubara dari aktivitas logistik pelabuhan di kawasan Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mengotori lingkungan di sekolah-sekolah di sekitarnya. Metropolitan AdadiKompas erika92_id
Weiterlesen »