Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyakit campak sebagai ancaman global yang berkembang karena lebih dari 40 juta anak belum diimunisasi.
JawaPos.com – Pandemi Covid-19 menurunkan angka cakupan vaksin pada anak salah satunya imunisasi campak.
Menurut WHO, dilansir dari Science Times, Sabtu , sekitar 9 juta orang terinfeksi virus setiap tahun dan sekitar 128 ribu akhirnya meninggal karenanya. CDC juga melaporkan bahwa campak sangat menular. Faktanya, 9 dari 10 orang yang tidak terlindungi dapat terinfeksi setelah terpapar langsung. Baca juga:Sembilan Warga Badui Meninggal akibat Suspek Campak dan TbMereka yang terkena campak ringan pasti akan mengalami gejala seperti demam dan ruam. Namun, pada kasus yang parah, pasien dapat mengalami pneumonia, kebutaan, dan pembengkakan otak.Vaksin campak sangat efektif dalam melakukan tugasnya. Dosis dapat diberikan sendiri atau dilakukan bersamaan dengan vaksinasi lain, seperti rubella dan gondongan, sehingga imunisasi MMR akan lengkap.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Kunjungan Turis Asing ke RI Lampaui Target Selama PandemiWisatawan mancanegara ke Indonesia pada Januari sampai dengan Oktober 2022 sudah mencapai 3,92 juta kunjungan.
Weiterlesen »
Pakar Penyakit Menular Ingatkan Pandemi Covid-19 Belum BerakhirPakar penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan atas ternama di Tiongkok, Prof Zhong Nanshan, mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir
Weiterlesen »
Meski Pandemi Belum Usai, Trafik LHR Tol Terpanjang di Indonesia Lampaui TargetDari yang direncanakan sebanyak 8.000 kendaraan yang melintas per harinya, kini sudah sebanyak 9.000 kendaraan setiap hari.
Weiterlesen »
Ternyata Patahan Gempa Cianjur Merupakan Patahan Baru, BMKG: Selama Ini Belum TeridentifikasiBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa Cianjur, Jabar merupakan patahan baru yang dinamakan Patahan Cugenang, ini penjelasannya
Weiterlesen »
Patahan Cugenang, Pemicu Gempa Cianjur Belum Pernah TeridentifikasiKepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, selama ini patahan Cugenang, pemicu gempa Cianjur, Jawa Barat, belum teridentifikasi.
Weiterlesen »
Transaksi Digital Naik Lebih dari 100 Kali Lipat dalam 10 TahunBeberapa tahun belakangan, pertumbuhan ekonomi digital terus meningkat. Salah satu pendorongnya adalah transaksi digital yang semakin banyak digunakan. Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, nilai transaksi e-commerce di Indonesia baik domestik dan global selama kuartal I 2022 telah mencapai Rp 108,54 triliun atau tumbuh 23 persen dibanding periode sama tahun lalu. Nilai transaksi digital di Indonesia selalu meningkat tiap tahun. Pada tahun 2012 jumlah transaksi digital di Indonesia hanya sekitar Rp 1,97 triliun. Enam tahun berselang, jumlah transaksi digital telah mencapai Rp 47,2 triliun. Tahun 2019, transaksi digital semakin menjamur dengan kehadiran layanan m-banking dan startup yang sudah mulai merata di seluruh Indonesia. Pada tahun ini, jumlah transaksi digital telah mencapai angka ratusan triliun, yaitu sebesar Rp 145,17 triliun. Ketika pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) melanda tahun 2020, angka transaksi digital naik lebih 40 persen dari tahun 2020. Pandemi membuat sebagian masyarakat memanfaatkan transaksi digital karena adanya pembatasan aktivitas di luar ruangan. Pada masa pandemi ini, jumlah transaksi digital di Indonesia sebesar Rp 204,91 triliun. Peningkatan pun kembali pada 2021, lagi-lagi karena pandemi yang masih merebak dan pembatasan aktivitas. Pada tahun ini, angka transaksi digital mulai menyentuh Rp300 triliun, tepatnya Rp305,44 triliun. Sehingga, Dengan masih adanya pandemi dan pembatasan aktivitas pada tahun 2021, jumlah transaksi digital masih terus meningkat dibandingkan dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini, angka transaksi digital mencapai Rp305,44 triliun. Dalam waktu hampir 10 tahun, nilai transaksi digital di Indonesia telah meningkat hingga 155 kali lipat. FAISAL AMRULLAH
Weiterlesen »