Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara, LPSK Menyarankan Jaksa Melakukan Ini BharadaE
jpnn.com - JAKARTA - Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu dituntut jaksa penuntut umum dengan hukuman 12 tahun penjara dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
“Yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 Pasal 10A Ayat 3 dan 4, yaitu paling rendah di antara terdakwa lainnya,” kata Edwin ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis . Menurut dia, penuntutan tersebut dapat mengakibatkan keraguan dalam pikiran para pelaku kejahatan berstatus justice collaborator yang hendak bekerja sama dalam mengungkap kasus.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
LPSK Sesalkan Bharada E Dituntut 12 Tahun PenjaraBharada E sudah ditetapkan sebagai justice collaborator serta berkomitmen untuk mengungkap kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Weiterlesen »
Soal Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara, LPSK: Orang Takut Jadi Justice Collaborator, Tak Ada GunaLPSK ungkap efek negatif tuntutan 12 tahun penjara Bharada E, orang jadi takut jadi justice collaborator
Weiterlesen »
Putri-Kuat-RIcky Rizal Dituntut 8 Tahun Penjara, Justru Bharada RE 12 Tahun |Republika OnlineJaksa penuntut umum (JPU) menuntut Bharada Richard Eliezer (RE) delapan tahun penjara
Weiterlesen »
LPSK Sesalkan Jaksa Tuntut Bharada E 12 Tahun PenjaraLPSK menyesalkan jaksa penuntut umum yang menuntut Bharada E 12 tahun penjara di kasus Brigadir J.
Weiterlesen »
Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara, Ini Penjelasan JaksaHal yang memberatkan tuntutan jaksa terhadap Bharada Richard Eliezer, yakni peran sebagai eksekutor yang mengakibatkan hilangnya nyawa Brigadir Yosua Hutabarat.
Weiterlesen »
Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara, Jaksa: Tak Ditemukan Alasan Pembenar atau PemaafJaksa Penuntut Umum (JPU) menilai tidak ada alasan pembenar atau pemaaf atas kesalahan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menilai...
Weiterlesen »