Keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan didasarkan pertumbuhan ekonomi dan perkiraan inflasi, khususnya inflasi inti.
BANK Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,50%. Kemudian, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.
"Inilah pertimbangan antara stabilitas dan growth. Itu yang kami lakukan," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pemaparan secara virtual, Kamis .Perry menambahkan bahwa masyarakat harus bisa membedakan inflasi Indeks Harga Konsumen dengan inflasi inti. Pada Juni 2022, inflasi IHK memang tercatat 4,35%. Akan tetapi, inflasi inti tercatat 2,63%. Diketahui, inflasi inti mencerminkan keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Sementara, inflasi IHK terjadi akibat kenaikan harga pangan dan volatilitas harga sebagai dampak lonjakan harga pangan dan gangguan rantai pasok. "Pada bulan lalu, inflasi volatile food lebih dari 10%," jelas Perry."Administered prices tentu saja tergantung dari kebijakan fiskal. Dalam hal ini, harga energi listrik yang disubsidi tidak naik. Tapi ada kenaikan harga energi yang nonsubsidi," sambung dia.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan Selama Juli 2022, Ekonom Desak Adanya Kenaikan - Pikiran-Rakyat.comBank Indonesia kemungkinan akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendah pada hari Kamis. Ekonom desak adanya kenaikan.
Weiterlesen »
IHSG Menanti Kebijakan Suku Bunga Bank IndonesiaInvestor akan mencermati kebijakan suku bunga Bank Indonesia.
Weiterlesen »
RDG Bank Indonesia Hari Ini, Analis Prediksi Dampak ke IHSG MinimRDG BI pada 20-21 Juli 2022 diperkirakan berdampak terbatas terhadap IHSG dan pasar modal secara keseluruhan.
Weiterlesen »
Simak Gubernur Bank Indonesia Ungkap Bukti Baru Kiamat ATMFakta terbaru mengenai kiamat ATM dibeberkan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Weiterlesen »
Lawan Inflasi, Bank Sentral Eropa Kerek Suku Bunga Hari IniBank Sentral Eropa (ECB) akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 11 tahun pada hari ini.
Weiterlesen »