Kepada Vladimir Putin, Recep Tayyip Erdogan menawarkan Turki sebagai pihak penengah dalam isu PLTN Zaporizhzhia antara Rusia dan Ukraina.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menawarkan negaranya menjadi pihak yang menjembatani perkara Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia antara Rusia dan Ukraina. Hal tersebut disampaikan Erdogan dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu .
PLTN Zaporizhzhia sendiri adalah fasilitas nuklir yang dikhawatirkan menjadi sumber malapetaka karena pertempuran Rusia-Ukraina. Fasilitas ini merupakan PLTN terbesar di Benua Eropa.PLTN Zaporizhzhia direbut pasukan Rusia pada awal-awal invasi bulan Maret lalu. Namun, untuk operasional, Moskow mengizinkan operator Ukraina mengurusnya di bawah pengawasan pasukan Rusia.
PLTN ini berada dekat dengan titik pertempuran. Pasalnya, garnisun Ukraina hanya terletak 10 kilometer darinya di seberang Sungai Dnieper. Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi menyatakan bahwa kondisi PLTN Zaporizhzhia mengkhawatirkan karena integritasnya secara fiski telah dirusak.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Kritik Shin Tae-yong kepada Pemain Indonesia: Kalau Ada Bola Baru Mau LariShin Tae-yong melontarkan kritik tersebut saat memimpin pemusatan latihan (TC) timnas U19 Indonesia.
Weiterlesen »
Harapan dan Keyakinan Chelsea kepada AubameyangAubameyang diketahui baru bergabung dengan Chelsea dari Barcelona pada ujung bursa transfer.
Weiterlesen »
Kepada IBI, Gubernur: Perluas cakupan layanan persalinan di KalbarGubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berharap Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk memperluas cakupan layanan persalinannya dengan mengambil peran semaksimal ...
Weiterlesen »
Mensos: BLT BBM Siap Disalurkan kepada 18,4 Juta Penerima | merdeka.comBLT BBM akan diberikan sebanyak empat kali dengan masing-masing pemberian sebesar Rp150.000.
Weiterlesen »