Alam Semesta sangat berbeda ketika masih muda. Bintang supermasif pertama di Alam Semesta diperkirakan masing-masing berbobot 100 ribu kali massa Matahari!
Selama bertahun-tahun, para astronom bergumul dengan pertanyaan tentang berapa ukuran khas bintang-bintang pertama. Beberapa perkiraan awal memperkirakan bahwa bintang pertama bisa ratusan kali lebih masif daripada Matahari kita saat ini, sementara simulasi selanjutnya menunjukkan bahwa mereka berukuran lebih normal.
Dan kita harus melakukannya tanpa menaikkan suhu material, karena material yang lebih hangat akan mencegah dirinya runtuh. Jadi, diperlukan beberapa metode untuk menghilangkan panas dari material karena bahan tersebut akan runtuh dengan sangat cepat. Penelitian baru mengambil langkah lebih jauh dengan memeriksa bagaimana kantong padat dingin yang awalnya terbentuk di alam semesta awal berperilaku.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Bunda Corla Sudah Kembalikan Saweran Rp 100 Juta dari Nikita MirzaniBunda Corla sudah kembali bekerja sebagai pelayan McD di Jerman. Sesampainya di Jerman, ia tegaskan sudah mengembalikan uang saweran Nikita Mirzani sebanyak Rp 100 juta.
Weiterlesen »
Ngaku Diperas Rp 100 Juta, Bripka Madih Disebut Polisi BermasalahPolda Metro Jaya menemukan fakta di balik viralnya pengakuan Bripka Madih diperas penyidik Rp 100 juta. Hasil penelusuran, Madih ternyata anggota bermasalah.
Weiterlesen »
Bripka Madih yang Mengaku Diperas Rp 100 Juta Gantian Bakal Diusut Kasus Kasus Kode EtikPolda Metro Jaya menemukan fakta lain di balik viralnya pengakuan Bripka Madih diperas penyidik Rp 100 juta. Hasil penelusuran, Bripka Madih ternyata diduga sebagai anggota polisi yang bermasalah.
Weiterlesen »
Detak Jantung Normal Ketika Istirahat: 100 Detak per Menit Dianggap tak Ideal |Republika OnlineDetak jantung terlalu rendah atau tinggi dapat mengindikasikan masalah jantung.
Weiterlesen »