PT Angkasa Transportindo Selaras akan jadi pengelola baru Bandara Halim Perdanakusuma, setelah diserahkan oleh Angkasa Pura II.
"Hal-hal yang terkait dengan pengoperasian Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma berdasarkan perkembangan berita dan informasi, dipersilakan untuk konfirmasi dengan pihak PT Angkasa Transportindo Selaras ," tambahnya.
Perusahaan itu juga akan mengelola apron, terminal penumpang dan area parkir yang ada di atas lahan 21 hektar, setelah diserahkan oleh Angkasa Pura II.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Lion Air Group Bantah Kelola Bandara Halim PerdanakusumaCorporate Communication Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menjelaskan bahwa PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) sudah tidak lagi menjadi bagian dari Lion Air Group sejak Desember 2020.
Weiterlesen »
Ini Bantahan Lion Group Soal Kelola Bandara Halim PerdanakusumaLion Air Group memberikan penjelasan terkait dengan perkembangan pemberitaan yang disebut terkait dengan pengelolaan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakus
Weiterlesen »
Lahan Bandara Halim Perdanakusuma Dikelola Swasta, YLKI Soroti Pelayanan TaksiTulus mengatakan jika Bandara Halim dikelola pihak swasta, kemungkinan konsumen tak lagi memiliki hak pilih untuk jasa taksi yang diinginkan.
Weiterlesen »
Duduk Perkara AP II Diminta Angkat Kaki dari Bandara Halim PerdanakusumaKisruh pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma akhirnya menemukan titik terang setelah TNI AU menyerahkan pengelolaannya ke PT Angkasa Transportindo Selaras.
Weiterlesen »
Usai Bicara Soal Bandara Halim Perdanakusuma, Said Didu Mengaku Dapat Perlakuan Ini - Pikiran-Rakyat.comBandara Halim Perdana Kusuma yang merupakan aset Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dikelola oleh Angkasa Pura II.
Weiterlesen »
Harusnya ATS Kelola Bandara Halim Sejak 2010, Kok Baru Sekarang?TNI AU resmi menyerahkan pengelolaannya dari PT Angkasa Pura (AP) II ke PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS). Harusnya sejak 2010, kenapa baru sekarang?
Weiterlesen »