Rumah pribadi milik Ferdy Sambo memang lokasinya sama dengan rumah dinas, yakni di kawasan Duren Tiga.
Liputan6.com, Jakarta Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Choirul Anam sempat menyampaikan, Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat masih ada dalam rombongan ajudan saat mengawal kepulangan Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo dari Magelang ke Jakarta di rumah duren tiga.
Anam lalu meluruskan, jika datangnya mereka di rumah duren tiga bukanlah rumah yang sama dengan lokasi perkara tempat kematian Brigadir Yoshua. Anam menyebut, tempat kematian Brigadir J merupakan rumah dinas, sedangkan tempat mereka tiba pertama kali dari Magelang adalah rumah pribadi milik Ferdy Sambo yang memang lokasinya sama-sama di kawasan Duren Tiga.
Anam mengaku belum dapat memberikan jawaban sebelum mendapat keterangan langsung dari yang bersangkutan. Dia berjanji, hal itu akan disampaikan usai pihaknya memeriksa keterangan Sambo saat dipanggil ke Komnas HAM. Adapun, kematian Brigadir Yoshua menjadi sorotan publik. Hal ini setelah ditemukannya banyak dugaan bentuk kekerasan, seperti luka bekas sayatan, jari dan bahu yang patah, kemudian rahang yang bergeser dan yang lainnya. Ini setelah adanya insiden baku tembak di kediaman mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo beberapa waktu lalu.
"Karena banyak diberitakan waktu itu tentang berbagai luka dan sebagainya. Kami lalu menyusun bagaimana membuat terangnya suatu peristiwa," jelas Anam. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini dengan tegas membantah autopsi kedua jenazah Brigadir J tidak boleh dibuka. Kata Mahfud, justru hasil autopsi kedua ini perlu dibuka ke publik agar membuat terang kasus penembakan anak buah Ferdy Sambo.