The Fed Kasih Bunga Tinggi, Pasar Asia & Indonesia Masih Ditinggalkan?
Jakarta, CNBC Indonesia-
Chairman and Managing Member Greathill Capital, Thomas J Hayes menyebutkan Bank Sentral AS, The Fed diproyeksi masih akan mengerek suku bunga acuan ke level 5,1%. Di masa ini, penguatan dolar masih akan terjadi namun Saat The Fed menghentikan kenaikan suku bunga maka suku bunga di negara berkembang akan jauh lebih menarik dan greenback akan melemah.
Seperti apa pasar melihat arah pergerakan pasar keuangan kala The masih berencana menaikkan suku bunga? Selengkapnya saksikan dialog Andi Shalini dengan Chairman and Managing Member Greathill Capital, Thomas J Hayes dalam Closing Bell,
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Semringahnya Petani Bunga di Bali saat Hari Raya Tiba: Bunga Banyak Dicari, Wajah pun BerseriBunga pacar air alias Impetiens balsamina kerap digunakan umat Hindu di Bali untuk membuat sarana upakara. Terutama dalam membuat canang. Ini membuat bunga yang memiliki beberapa varian warna tersebut mengalami peningkatan harga menjelang perayaan Galungan.
Weiterlesen »
BI Rate Makin Tinggi, BTN Bakal Naikkan Bunga Kredit?Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 5,5%. Ini artinya rezim suku bunga rendah sudah berakhir. Suku bunga BTN bakal ikut naik?
Weiterlesen »
Tren Suku Bunga Tinggi, Masyarakat Mulai Ngerem Belanja?Penjualan eceran yang melambat pada kuartal IV/2022 mengindikasikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang lebih rendah. Masyarakat mengerem belanja?
Weiterlesen »
Rupiah Menguat Seiring Ekspektasi Suku Bunga Fed Lebih Moderat |Republika OnlineRupiah pagi ini menguat empat poin atau 0,02 persen ke posisi Rp15.572 per dolar AS
Weiterlesen »
Kata Bos JPMorgan Suku Bunga The Fed Bisa 6%, BI Naik Berapa?CEO JPMorgan Jamie Dimon menyebut bahwa The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga hingga ke level 6%
Weiterlesen »
Wall Street Terus Naik Sinyal Suku Bunga The Fed akan TerbendungWall Street menguat karena data yang menunjukkan penurunan harga konsumen pada Desember 2022 bakal membendung kenaikan suku bunga The Fed.
Weiterlesen »