KPK menyatakan seluruh berkas perkara telah memenuhi syarat formil dan materil.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi telah melimpahkan berkas perkara Bupati nonaktif Mimika, Eltinus Omaleng. Dia akan segera menjalani sidang terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 di Mimika, Papua.
Eltinus ditahan di Rumah Tahanan KPK pada Pomdam Jaya Guntur. Sementara itu, Marthen mendekam di Polres Jakarta Timur. Kasus ini berawal ketika Omaleng belum menjabat sebagai Bupati Mimika. Pada tahun 2013, Omaleng bekerja sebagai kontraktor sekaligus Komisaris PT Nemang Kawu Jaya. Saat itu, ia hendak membangun Gereja Kingmi di Mile 32 Mimika dengan total nilai mencapai Rp 126 miliar.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
KPK Dalami Aduan Bupati Cianjur yang Dituduh Selewengkan Dana Bantuan Gempa - Pikiran-Rakyat.comBupati Cianjur Herman Suherman ramai dituduh gelapkan dana bantuan gempa dari pihak asing, pihak KPK tengah mendalami aduan tersebut.
Weiterlesen »
Bupati Cianjur Siap Jelaskan ke KPK soal Tuduhan Gelapkan Bantuan'Kalau ada panggilan, saya sesuai saja yang diketahui. Sesuai kebutuhan saja saya menjelaskannya,' ucap Bupati Cianjur Herman Suherman. Via detik_jabar
Weiterlesen »
Roundup: KPK Mulai Turun Tangan, Bupati Cianjur Tepis Tudingan Bantuan Gempa Diselewengkan - Pikiran-Rakyat.comBupati Cianjur, Herman Suherman dilaporkan ke KPK atas dugaan penyelewengan bantuan yang dikirim pihak internasional untuk korban gempa.
Weiterlesen »
Bupati Cianjur Dilaporkan Lagi ke KPK, Total Ada 2 Laporan Dugaan Korupsi Bantuan GempaKPK akan melakukan verifikasi dan menelaah laporan tersebut guna memastikan kesesuaian administrasi.
Weiterlesen »
KPK Setor Rp 6,5 Miliar Uang Rampasan Kasus Eks Bupati HSU Abdul WahidKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyetor uang Rp 6,5 miliar ke kas negara.
Weiterlesen »
KPK Setor Uang Rampasan eks Bupati Hulu Sungai Utara ke Kas Negara, Nilainya SebeginiKPK menyetor ke kas negara uang barang bukti sebesar Rp 6,5 miliar dalam perkara terpidana eks Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid.
Weiterlesen »