Bursa Eropa Turun di Tengah Keraguan Janji Rusia di Ukraina

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Bursa Eropa Turun di Tengah Keraguan Janji Rusia di Ukraina
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 74 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 59%

Bursa Eropa ditutup melemah karena rencana Rusia menarik sebagian pasukan dari Ukraina diragukan.

London, Beritasatu.com— Bursa Eropa ditutup melemah pada Rabu menyusul negosiasi Rusia dan Ukraina yang bertujuan menemukan solusi damai. Namun rencana Rusia menarik sebagian pasukan dari Ukraina diragukan.

Pan-European Stoxx 600 ditutup turun 0,7%, dengan saham ritel melemah 2,7% memimpin kerugian. Sementara saham minyak dan gas naik 3%.Dalam pergerakan harga saham, S4 Capital, firma layanan pemasaran iklan anjlok hampir 35% setelah menunda rilis hasil awal karena masih diaudit. Perusahaan pendidikan dan penerbitan Inggris Pearson turun hampir 7% setelah perusahaan investasi Amerika Serikat Apollo membatalkan tawaran pengambilalihannya.

Sentimen investor didorong negosiasi pejabat Rusia dan Ukraina di Turki. Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin mengklaim Moskow telah memutuskan"secara drastis" mengurangi aktivitas militernya di dekat ibu kota Ukraina.Fomin yang berbicara setelah negosiasi di Istanbul menyatakan Rusia akan mengurangi operasi militer di dekat Kyiv dan Chernihiv agar pembicaraan damai dapat berlangsung.

Tumbuhnya harapan gencatan senjata meningkatkan sentimen baik bagi investor pada Selasa . Namun keraguan muncul atas janji tersebut. Sekretaris Pers Pentagon John Kirby memperingatkan bahwa pergerakan pasukan Rusia di Kyiv tidak berarti mundur. Adapun bursa saham Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Rabu karena investor mengamati perkembangan perang di Ukraina. Di Amerika Serikat, saham turun karena para trader mengawasi laporan ekonomi utama dan rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve .TAG: Bursa Eropa Bursa Saham Beriasatu Bisnis Rusia Tarik Militer Diragukan Negosiasi Rusia Ukraina

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Bursa Eropa Menguat karena Negosiasi Damai Ukraina-RusiaBursa Eropa Menguat karena Negosiasi Damai Ukraina-RusiaBursa Eropa ditutup menguat  di tengah berlangsungnya negosiasi damai Ukraina-Rusia.
Weiterlesen »

Bursa Eropa Menguat, Investor Pantau Perkembangan UkrainaBursa Eropa Menguat, Investor Pantau Perkembangan UkrainaBursa Eropa ditutup menguat karena investor terus memantau perkembangan perang antara Ukraina dan Rusia.
Weiterlesen »

Rusia Tidak Keberatan jika Ukraina Masuk Uni Eropa, Sementara Kiev Minta Jaminan KeamananRusia Tidak Keberatan jika Ukraina Masuk Uni Eropa, Sementara Kiev Minta Jaminan KeamananRusia tidak menentang Ukraina masuk Uni Eropa. Sedangkan Kiev minta banyak negara menjamin keamanan untuk ditukar dengan netralitas dan batal masuk NATO.
Weiterlesen »

Bursa AS Menguat di Tengah Upaya Gencatan Senjata Ukraina RusiaBursa AS Menguat di Tengah Upaya Gencatan Senjata Ukraina RusiaBursa AS Wall Street naik di tengah negosiasi gencatan senjata Ukraina-Rusia dan pasar obligasi.
Weiterlesen »

Negara-negara Uni Eropa Usir Puluhan Diplomat RusiaNegara-negara Uni Eropa Usir Puluhan Diplomat RusiaPengusiran itu terjadi setelah hubungan antara Uni Eropa-Rusia mencapai titik terendah dalam sejarah menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Serangan terbesar pasca PD II.
Weiterlesen »

Negara Eropa Ramai-ramai Usir Utusan Rusia karena Takut Dimata-matai - Tribunnews.comNegara Eropa Ramai-ramai Usir Utusan Rusia karena Takut Dimata-matai - Tribunnews.comEmpat negara Eropa secara bersamaan mengusir lusinan diplomat Rusia pada Selasa (29/3/2022).
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-17 11:15:08