Cecar Petinggi ACT soal Pembelian Pabrik Air Minum Rp 33 Miliar, Jaksa: Dana Boeing Bukan?

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Cecar Petinggi ACT soal Pembelian Pabrik Air Minum Rp 33 Miliar, Jaksa: Dana Boeing Bukan?
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 68%

JPU mencecar mantan Presiden Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar dan eks Dewan Pembina Yayasan ACT Hariyana Hermain soal pembelian pabrik air minum senilai Rp 33 miliar. ^ Nasional ACT

Jaksa Penuntut Umum mencecar mantan Presiden Yayasan Aksi Cepat Tanggap Ibnu Khajar dan eks Dewan Pembina Yayasan ACT Hariyana Hermain soal pembelian pabrik air minum senilai Rp 33 miliar.

Hal itu disampaikan ketika Ibnu dan Hariana dihadirkan sebagai saksi kasus penggelapan dana bantuan untuk keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8 nomor penerbangan JT 610 dengan terdakwa pendiri sekaligus mantan Presiden Yayasan ACT, Ahyudin.Penelisikan pembelian pabrik tersebut diawali ketika Jaksa menanyakan PT AWC yang merupakan perusahan cangkang dari Yayasan ACT.

"Boleh bu Hariyana atau Pak Ibnu menjawab, PT AWC, apa itu PT AWC? siapa itu PT AWC?" tanya Jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa ."Pembelian pabrik air minum, untuk apa PT AWC membeli pabrik air minum?" cecar Jaksa."Dijawab Bu Hariyana, kalau mau jawab, jawab saja Bu," ujar Jaksa."Dari siapa perintahnya?" timpal Jaksa."Untuk membeli pabrik air minum," lanjut Hariyana."Untuk lembaga ACT," ucap Hariyana.

Lagi-lagi jawaban Hariyana dipotong oleh JPU lantaran tidak menjelaskan secara langsung bagimana pembelian pabrik air tersebut."Waktu itu kalau enggak salah diprogram di angka Rp 33 miliar," jawab Hariyana."Sekali lagi, kami atas perintah," ucap Hariyana."Uangnya dari ACT," jawab eks Dewan Pembina Yayasan itu."Dari Boeing juga itu? Beli pabrik air minum?" tanya Jaksa menegaskan.

Atas penjelasan tersebut, Hariyana tetap tidak bisa memastikan sumber uang untuk pembelian pabrik air minum itu.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

kompascom /  🏆 9. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Jaksa Telisik Aliran Dana Boeing yang Digunakan Yayasan ACT: Dari 'Rice Truck' hingga Pabrik Air MinumJaksa Telisik Aliran Dana Boeing yang Digunakan Yayasan ACT: Dari 'Rice Truck' hingga Pabrik Air MinumDalam persidangan kemarin, jaksa menghadirkan saksi mahkota untuk
Weiterlesen »

Jaksa Agung minta jaksa pelajari pasal-pasal KUHP baruJaksa Agung minta jaksa pelajari pasal-pasal KUHP baruJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin meminta seluruh jaksa untuk mempelajari pasal-pasal yang ada di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru yang telah ...
Weiterlesen »

Raut Eks Presiden ACT Saat Jalani Sidang Lanjutan Kasus Penggelapan DanaRaut Eks Presiden ACT Saat Jalani Sidang Lanjutan Kasus Penggelapan DanaTerdakwa eks Presiden Yayasan ACT, Ahyudin mendengarkan kesaksian mantan Ketua Dewan Pembina Yayasan ACT Novariyadi Imam Akbari dalam sidang lanjutan.
Weiterlesen »

Putri Candrawathi Minta Sidang Tertutup, Jaksa Menolak, Hakim Putuskan Terbuka Kecuali Bahas Asusila - Tribunnews.comPutri Candrawathi Minta Sidang Tertutup, Jaksa Menolak, Hakim Putuskan Terbuka Kecuali Bahas Asusila - Tribunnews.comPutri Candrawathi menjadi saksi dalam sidang perkara pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di PN Jaksel, Senin (12/12/2022).
Weiterlesen »

Jaksa Agung Tunjuk Witono Jadi Kepala Kejaksaan Tinggi PapuaJaksa Agung Tunjuk Witono Jadi Kepala Kejaksaan Tinggi PapuaPelantikan digelar secara tertutup di Menara Kartika Adhyaksa pada Senin (12/12/2022).
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-29 17:41:38