Cegah Anak Kurang Gizi, Kini Timbang di Posyandu Gunakan Antropometri

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Cegah Anak Kurang Gizi, Kini Timbang di Posyandu Gunakan Antropometri
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 51%

Jika sebelumnya Posyandu menggunakan alat timbang konvensional berupa dacin, saat ini Kementerian Kesehatan menyiapkan antropometri kit.

Mengetahui berat badan dan pertumbuhan anak, dapat menjadi intervensi spesifik untuk penanganan stunting pada anak, baik yang dilakukan sebelum masa kelahiran maupun setelah kelahiran. Setelah kelahiran, deteksi dini stunting dilakukan melalui pengukuran di Posyandu.

“Agar pemeriksaan pengukuran bayi tersandar, kami gunakan antropometri di seluruh posyandu di Indonesia sekaligus kita bisa pastikan perlambatan pertambahan berat badan bisa di deteksi lebih cepat sehingga tidak terjadi malnutrisi kronik yang akhirnya menjadi stunting,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, belum lama ini.

Baca juga:Tab ‘For You’ di Twitter Mulai Tersedia Versi DesktopDiagnosis stunting ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan antropometri dan penunjang. Hasil pengukuran menjadi deteksi dini oleh kader di posyandu, untuk kemudian dirujuk ke dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk diagnosis, pemberian konseling dan edukasi.

Bayi dan balita stunting kemudian dirujuk ke dokter spesialis anak di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan untuk mengidentifikasi faktor-faktor medis atau red flags penyebab stunting. Total kebutuhan antropometri kit sebanyak 313.737 dari jumlah Posyandu 303.416 yang ditargetkan akan terpenuhi pada tahun 2024.

Sebelumnya tahun 2019 baru 25.177 Puskesmas memiliki antropometri kit, 2020 sebanyak 1.823 Posyandu, tahun 2021 sebanyak 16.936 Posyandu, tahun 2022 berjumlah 34.256 Posyandu, tahun 2023 ditargetkan berjumlah 127.033 Posyandu, dan 2024 ditargetkan mencapai 81.512 Posyandu yang memiliki antropometri. Pelatihan pemantauan pertumbuhan dilakukan dengan melibatkan tenaga terlatih dari Puskesmas.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

jawapos /  🏆 35. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Cegah Stunting, Kemenkes Targetkan 313.737 Antropometri Kit untuk Posyandu di 2024Cegah Stunting, Kemenkes Targetkan 313.737 Antropometri Kit untuk Posyandu di 2024Diagnosis stunting ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan antropometri dan penunjang.
Weiterlesen »

Ikatan Dokter Anak Soroti Fenomena Bocah Kecanduan GadgetIkatan Dokter Anak Soroti Fenomena Bocah Kecanduan GadgetIkatan dokter anak menyoroti fenomena anak-anak yang kecanduan gadget atau gawai.
Weiterlesen »

Kemenko PMK: Orang tua Berperan Besar Cegah Perkawinan Anak |Republika OnlineKemenko PMK: Orang tua Berperan Besar Cegah Perkawinan Anak |Republika OnlineOrang tua bisa memberikan pengertian kepada anak-anak akan bahaya pergaulan bebas.
Weiterlesen »

Cegah Begal dan Geng Motor, Polisi Gelar Balapan Anak Muda |Republika OnlineCegah Begal dan Geng Motor, Polisi Gelar Balapan Anak Muda |Republika OnlineBalapan anak muda menjadi ajang aktualisasi diri para remaja.
Weiterlesen »

Umur Baru 20-an, Kekayaan Anak-anak Haji Isam Hampir Rp 5 TUmur Baru 20-an, Kekayaan Anak-anak Haji Isam Hampir Rp 5 TKedua anak Haji Isam ialah Liana Saputri (24) dan Jhony Saputra (22). Nilai kepemilikan mereka di Pradiksi Gunatama mencapai Rp 4,76 triliun.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-10 21:55:57