Cerita Misteri Jembatan Panus Depok, dari Pendekar Gaib hingga Perempuan Aneh Sindonews BukanBeritaBiasa .
Dikutip dari laman Kemdikbud, Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, Sabtu , Jembatan Panus dibangun oleh insinyur bernama Stephanus pada tahun 1870. Panus diambil dari nama perancang jembatan, yaitu Stephanus Leander.
Jembatan Panus dahulu menjadi akses yang mengubungkan wilayah Depok dengan Bogor. jembatan ini jarang digunakan sejak tahun 1990. Jembatan dibangun dengan bahan beton dan masih terlihat kokoh hingga sekarang. Selain sebagai pengubung dua wilayah, jembatan juga dibangun untuk memantau debit air sungai Ciliwung yang berguna untuk memantau banjir. Saat ini keadaan jembatan Panus masih cukup baik, namun sudah jarang sekali digunakan karena telah dibangun jembatan yang lebih besar dan modern di samping Jembatan Panus. Hanya sedikit orang yang berlalulalang melewati jembatan Panus.
Berbagai cerita misteri menyelimuti Jembatan Panus. Mulai dari pendekar gaib hingga penumpang tak kasat mata. Kisah misteri berupa keberadaan sosok pendekar gaib berbaju hitam sering ditemukan warga pada tahun 1980-an. Tak hanya satu, namun pendekar yang terlihat mencapai empat orang. Kemunculan pendekar tersebut biasanya menandakan sesuatu, yakni air Sungai Ciliwung yang mengalami kenaikan.Sementara, pada tahun 1990-an, seorang warga Depok disebutkan melihat penumpang gaib saat mengendarai motor melewati Jembatan Panus. Dari situlah timbul kepercayaan warga bahwa jika melewati jembatan Panus harus membunyikan klakson terlebih dahulu.