Regulator China pada Minggu (17/7) mendesak bank-bank untuk memperpanjang pinjaman kepada proyek-proyek real estat tertentu dan memenuhi kebutuhan pembiayaan pengembang jika memungkinkan.
Regulator China pada Minggu mendesak bank-bank untuk memperpanjang pinjaman kepada proyek-proyek real estat tertentu dan memenuhi kebutuhan pembiayaan pengembang jika memungkinkan. Langkah tersebut adalah upaya terbaru mereka untuk meredakan kekhawatiran yang dipicu oleh boikot angsuran hipotek yang meluas pada pembangunan rumah yang belum selesai.
Pernyataan Komisi Regulator Asuransi dan Perbankan China itu disampaikan setelah semakin banyak pembeli rumah di seluruh negara tersebut mengancam akan berhenti menyetor angsuran untuk proyek-proyek properti yang mandek. Ancaman tersebut dapat memperburuk krisis real estat yang berimbas pada kondisi ekonomi negara.
Dalam wawancara dengan Berita Perbankan dan Asuransi China pada Minggu , CBIRC menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung pemerintah lokal untuk mendorong penyelesaian pembangunan sejumlah rumah, dan menyatakan keyakinan bahwa dengan upaya terpadu, "semua kesulitan dan masalah akan teratasi dengan baik."
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Harapan China dan Thailand untuk Cabang Bulu TangkisAsosiasi bulu tangkis China dan Thailand menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Jumat (15/7/2022) untuk mempromosikan pertukaran dan kerja sama ol
Weiterlesen »
Klasemen Akhir FIBA Asia Cup 2022, Indonesia Wajib Kalahkan China untuk Lolos Piala DuniaBerdasarkan klasemen akhir FIBA Asia Cup 2022, Indonesia wajib mengalahkan China dalam play-off perempat final demi lolos ke Piala Dunia tahun depan.
Weiterlesen »
Hancurkan China, Penakluk Jojo ke Final Singapore OpenKodai Naraoka ke final Singapore Open 2022.
Weiterlesen »
Kapal Perang AS Makin Sering Hadir di Laut China SelatanRealitas geopolitik yang kompetitif dan melibatkan dua kekuatan besar, AS dan China, di kawasan sangat rentan terhadap ancaman perang besar. Internasional AdadiKompas
Weiterlesen »