Rusia mengaku bersedia untuk menyelesaikan masalah melalui pembicaraan damai.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping pada Rabu mengatakan kepada mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev bahwa pihak-pihak terkait dengan krisis Ukraina harus tetap rasional dan menahan diri.
Medvedev saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia dan pemimpin partai Rusia Bersatu yang berkuasa. Namun, Xi telah menyatakan keprihatinannya tentang perang di Ukraina dan menyampaikan keberatan atas penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir di negara Eropa Timur itu.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Xi Jinping-Putin Kirim Kapal Dekati Jepang & Taiwan, Perang?China dan Rusia sepakat untuk mengirimkan armada tempur laut mereka ke wilayah Laut China Timur.
Weiterlesen »
Rangkuman Hari ke-301 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Kunjungi AS, Rencana Perluasan Militer RusiaZelensky dapat mengunjungi AS dan memperingatkan negaranya untuk lebih mempersiapkan diri akan adanya banyak serangan terhadap infrastruktur energi.
Weiterlesen »
Melawat ke China, Menlu Australia akan Desak Pembebasan WargaWalau hubungan antara kedua negara kian mencair, Menlu Australia Penny Wong mendesak pembebasan dua warga negaranya yang ditahan di China.
Weiterlesen »
China & Rusia Berbagi Alat untuk Lawan Barat, Apa Itu?China dan Rusia dilaporkan telah berbagi alat strategis untuk melemahkan anggota aliansi NATO dan pemerintah Barat.
Weiterlesen »
Rusia-China Bersiap Gelar Latihan Gabungan Angkatan LautRusia dan China akan melakukan latihan Angkatan Laut bersama yang diberi nama Naval Interaction-2022, di Laut China Timur pada 21-27 Desember. Hal itu diungkapkan...
Weiterlesen »