China Potong Pajak Rp 5,6 Kuadriliun untuk Menarik Minat Investor Asing |Republika Online

Deutschland Nachrichten Nachrichten

China Potong Pajak Rp 5,6 Kuadriliun untuk Menarik Minat Investor Asing |Republika Online
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 63%

Sebagian besar pengembalian pajak akan didanai oleh pemerintah pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China menetapkan kebijakan pengurangan dan penggantian pajak hingga mencapai 2,5 triliun yuan atau sekitar Rp 5,6 kuadriliun sepanjang tahun 2022."Dengan adanya kebijakan itu, maka 1,5 triliun yuan akan dikembalikan secara langsung kepada sektor usaha," kata Perdana Menteri China Li Keqiang kepada pers di Beijing seusai penutupan Sidang Parlemen Dua Sesi, Jumat .

Menurut Li Keqiang, kebijakan yang tertuang dalam Laporan Kerja Pemerintah tersebut telah disetujui dalam sidang parlemen yang berakhir pada hari itu juga. Menurutnya, pengurangan pajak dan biaya sangat efektif dalam mendukung sektor usaha, khususnya menengah dan kecil di tengah situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga "Hanya dengan menaburi pupuk pada bagian akar, maka daun dan ranting dapat tumbuh subur," ucapnya mengibaratkan. Menanggapi kesulitan keuangan yang dihadapi pemerintah daerah karena beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan pemotongan pajak dan biaya, Li mengakui pemerintah pusat menyadari tantangan tersebut. Ia menyebutkan tahun ini, transfer dana dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah diperkirakan meningkat sebesar 18 persen dibandingkan dengan tahun lalu menjadi 9,8 triliun yuan .

Li menyatakan bahwa sebagian besar pengembalian pajak akan didanai oleh pemerintah pusat, namun beberapa jumlah tertentu akan dibagi dengan pemerintah daerah. Dalam temu media lokal dan asing tersebut, PM Li menyatakan bahwa negaranya masih membuka pintu lebar-lebar bagi investor asing tanpa memedulikan bagaimanapun situasi global.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Duh China Bakal Setop Ekspor Bensin, Nasib RI Kian Terancam!Duh China Bakal Setop Ekspor Bensin, Nasib RI Kian Terancam!Pemerintah China mendesak agar perusahaan kilang menghentikan ekspor BBM seperti bensin dan diesel seiring dipangkasnya produksi BBM.
Weiterlesen »

China Sensor Protes Invasi Rusia ke Ukraina di Medsos |Republika OnlineChina Sensor Protes Invasi Rusia ke Ukraina di Medsos |Republika OnlinePlatform medsos di China secara luas mendukung Rusia dan Presiden Vladimir Putin.
Weiterlesen »

Menteri Taiwan: Perang dengan China adalah Bencana, Apapun HasilnyaMenteri Taiwan: Perang dengan China adalah Bencana, Apapun HasilnyaKonflik dengan China, yang mengancam untuk menyerang Taiwan, akan menjadi bencana bagi semua pihak terlepas dari hasilnya, kata menteri pertahanan pulau itu, Kamis (10/3). China dianggap banyak pihak mendukung Rusia menyangkut invasinya ke Ukraina. Sikap itu memicu kekhawatiran mengenai...
Weiterlesen »

Kalah dari Wakil China, Langkah Fajar/Rian Terhenti di German Open 2022Kalah dari Wakil China, Langkah Fajar/Rian Terhenti di German Open 2022Fajar/Rian kalah dari wakil China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong pada babak kedua German Open 2022. Langkah Fajar/Rian pun terhenti di German Open.
Weiterlesen »

AS: Perlawanan Ukraina Jadi Contoh untuk Taiwan Hadapi China |Republika OnlineAS: Perlawanan Ukraina Jadi Contoh untuk Taiwan Hadapi China |Republika OnlineChina diketahui mengklaim Taipei sebagai bagian dari wilayahnya.
Weiterlesen »

Duh Produk AC Asal China Merajalela di Tanah AirDuh Produk AC Asal China Merajalela di Tanah AirProdusen pendingin udara atau AC dalam negeri khawatir lantaran saat ini
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-30 17:58:00