Covid-19 Tak Bisa Disertakan dalam Sertifikat Kematian di China, Keluarga Korban Mengamuk

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Covid-19 Tak Bisa Disertakan dalam Sertifikat Kematian di China, Keluarga Korban Mengamuk
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 13 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 8%
  • Publisher: 63%

Keluarga korban tewas di China mengamuk dan mempertanyakan mengapa Covid-19 tak bisa disertakan dalam sertifikat kematian.

Sejak kebijakan ketat Covid-19 di China dilonggarkan, rumah sakit dibanjiri pasien dan crematorium pun penuh.Pada periode dari 8 Desember hingga 12 Januari, jumlah kematian resmi menurut angka revisi kematian di fasilitas kesehatan yang diajukan oleh Komisi Kesehatan Nasional akhir pekan lalu adalah 59.938.

Sejumlah petugas medis mengatakan bahwa pejabat setempat telah melarang mereka memasukkan Covid-19 dalam dokumen resmi. Di China surat kematian dibuat rumah sakit atau klinik komunitas, atau komite lingkungan jika mereka meninggal di rumah.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

KompasTV /  🏆 22. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Terkuak, Dokter di China Diminta Tak Tulis COVID Penyebab Kematian PasienTerkuak, Dokter di China Diminta Tak Tulis COVID Penyebab Kematian PasienSebuah fakta soal kondisi pandemi COVID-19 di China kembali terkuak. Dokter diminta untuk tidak menuliskan COVID-19 sebagai penyebab kematian pasien.
Weiterlesen »

Keluarga di Bekasi Tak Hanya Diracun, Korban Ternyata Juga Dicekik Supaya Cepat TewasKeluarga di Bekasi Tak Hanya Diracun, Korban Ternyata Juga Dicekik Supaya Cepat Tewas'Dari hasil otopsi menemukan luka-luka di sekitar wajah. Ternyata, selain diracun korban juga dicekik lehernya agar cepat meninggal dunia.'
Weiterlesen »

Pengacara Keluarga Yosua Sebut Jaksa Tak Bernyali Menuntut Mati, Meskipun Semua Pasal TerbuktiPengacara Keluarga Yosua Sebut Jaksa Tak Bernyali Menuntut Mati, Meskipun Semua Pasal TerbuktiMeskipun semua pasal disimpulkan jaksa semua terbukti, namun mantan Kadivpropam Polri Ferdy Sambo lolos dari ancaman tuntutan hukuman mati. Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) , jaksa penuntut umum (JPU) hanya mengajukan tuntutan penjara seumur hidup.
Weiterlesen »

Tak Diberi Akses Bertemu, Keluarga Lukas Enembe Kecam Keras KPKTak Diberi Akses Bertemu, Keluarga Lukas Enembe Kecam Keras KPKKeluarga Lukas Enembe mengecam keras terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menutup akses keluarga untuk bisa bertemu dengan Lukas Enembe di RSPAD.
Weiterlesen »

Khawatir Dapat Kekerasan Lagi, Anak Korban Keracunan di Bantargebang Tak Sembarang Dikembalikan ke KeluargaKhawatir Dapat Kekerasan Lagi, Anak Korban Keracunan di Bantargebang Tak Sembarang Dikembalikan ke KeluargaKPAD secara terang-terangan tak akan secara sembarangan mengembalikan NR kepada keluarga.
Weiterlesen »

Tak Bisa Jenguk di RSPAD, Keluarga Lukas Enembe: Bapak Pakai Popok & Kencing di Atas Tempat TidurTak Bisa Jenguk di RSPAD, Keluarga Lukas Enembe: Bapak Pakai Popok & Kencing di Atas Tempat TidurKeluarga Gubernur Papua Lukas Enembe mendesak KPK agar membuka akses bagi keluarga dan pengacara untuk bisa menjenguk Lukas.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-13 13:00:56