Pendanaan aksi iklim dari negara-negara maju untuk mengejar target mengurangi suhu bumi 1,5 celcius pada 2050 masih belum jelas. Negara miskin dan berkembang perlu terus ngotot menyuarakan kepentingan mereka. Internasional AdadiKompas
Annalena Baerbock, petinggi Partai Hijau, berjalan di depan sejumlah aktivis lingkungan yang membawa poster dan spanduk berisi peringatan ancaman kenaikan suhu Bumi 1,5 celsius, di Berlin, Jerman, Kamis . Baerbock saat ini menjabat menteri luar negeri Jerman.
JAKARTA, KOMPAS – Negara-negara miskin berkembang tidak bisa berjalan sendiri memulihkan kondisi lingkungan mereka tanpa bantuan negara-negara ekonomi maju dan kaya. Masalahnya, dukungan dana aksi iklim dari negara-negara maju untuk negara miskin berkembang sebesar 100 miliar dollar AS per tahun hingga kini masih belum pasti. Target suhu bumi tahun 2050, tidak lebih dari 1,5 derajat celsius, bisa terancam.
Bambang Brodjonegoro, Lead Co-Chair T20 Indonesia, mengatakan, tidak mudah bagi negara-negara miskin berkembang membiayai proses transisi energi mereka karena teknologinya masih sangat mahal. “Mereka membutuhkan dukungan finansial. Bukan sekadar utang atau hibah,” ujar Bambang di Jakarta, Kamis .
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
PLTU Masih Bisa Dibangun dan Beroperasi Hingga 2050, Ini Kriterianya!Pemerintah menetapkan sejumlah kriteria PLTU yang masih bisa dilanjutkan pembangunannya dan beroperasi hingga 2050.
Weiterlesen »
Ini Bahaya Gaya Hidup tidak AktifMenurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 60% hingga 85% orang di dunia, baik dari negara maju maupun negara berkembang, menjalani gaya hidup yang tidak aktif.
Weiterlesen »
Sekjen PBB Desak Negara Maju Tarik Pajak Keuntungan Produsen Minyak |Republika OnlinePajak itu dapat digunakan untuk membantu negara yang rugi karena krisis iklim.
Weiterlesen »
Menlu dan Wakil Sekjen PBB Bahas Krisis Pangan Akibat Perang Rusia-UkrainaMenlu menyebut jika terjadi hambatan distribusi pupuk, pangan akibat perang antardua negara tersebut, maka yang paling terdampak adalah negara berkembang, termasuk Indonesia.
Weiterlesen »