Pemberian gizi yang baik dan pendidikan yang cukup untuk anak-anak, harus terus digelorakan. Sebagai cara untuk menyelamatkan anak dari stunting.
Persoalan stunting hingga kini masih ditangani pemerintah. Menyelamatkan anak dari stunting, dinilai sama dengan menyelamatkan masa depan kita sendiri.Hasto mengatakan itu saat menghadiri Bakti Sosial Bedah Minor, Sirkumsisi, dan Penyuluhan Stunting oleh Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Kegiatan dipusatkan di RSUD Sabang, Provinsi Aceh, Sabtu 23 September 2022.
Menurutnya, stunting tidak semestinya terjadi. Karena menurut doktor Ilmu Pertahanan Unhan RI tersebut, Indonesia kaya akan pangan dan kuliner bergizi. Tetapi diakuinya, ada persoalan kultural. Dia memberi contoh, daun kelor banyak tumbuh sebagai tanaman pagar. Tapi tak jarang masyarakat menganggap makan daun kelor sebagai tanda dia adalah miskin. Padahal daun kelor itu kaya akan vitamin.
“Faktanya kita hadapi masalah stunting. 1 dari 4 anak kita itu terkena stunting. Ini bukan sekedar masalah tinggi dan berat badan. Tapi juga soal kapasitas otak anak menyerap pengetahuan dan kesehatan,” kata Hasto. “Kita bisa atasi stunting sepanjang terbangun kesadaran kita bahwa anak adalah masa depan. Jangan membuang masa depan kita. Kita harus berjuang menyiapkan anak-anak kita dengan gizi dan pendidikan yang baik,” tegasnya.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
PDIP Akan Wajibkan Kepala Daerah ke Kilometer Nol di Sabang-MeraukeHasto Kristiyanto mengatakan PDIP akan mewajibkan para kader partainya yang menjabat kepala daerah untuk menginjakkan kaki di kilometer nol di Sabang dan Merauke.
Weiterlesen »
Rasakan Tanjakan di Sabang Saat Bersepeda, Hasto: Luar BiasaDari berbagai lokasi bersepeda yang pernah dikunjunginya, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa tanjakan di Sabang sangat luar biasa.
Weiterlesen »
Hasto Kristiyanto: Api Keislaman Bung Karno Berusaha DihilangkanHasto Kristiyanto menegaskan, Bung Karno adalah seorang santri, tetapi Orde Baru mengaitkannya dengan 1965 dan komunisme.
Weiterlesen »