Harga daging sapi yang melonjak mendorong konsumen beralih ke daging ayam.
- Harga daging ayam di pasaran terus merangkak naik meski belum memasuki bulan Ramadan. Kondisi ini makin memperparah kenaikan harga bahan pokok di pasaran, sebelumnya ada minyak goreng, tahu-tempe hingga daging sapi yang juga mengalami kenaikan harga.
"Terjadi substitusi dengan adanya kenaikan harga daging sapi, masyarakat cari pengganti daging sapi. Kan daging sumber protein hewani, maka dicari sumber protein hewaninya yang mana untuk kebutuhan mereka, otomatis geser ke ayam," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa .Naiknya permintaan daging ayam juga turut mengerek harga, sesuai hukum ekonomi permintaan dan penawaran. Di sisi lain, suplai dari peternak juga tidak mengalami kenaikan, justru cenderung stabil.
Akibatnya, harga daging ayam juga merangkak ke atas. Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Nasional , harga kebutuhan daging ayam sampai ada yang menembus lebih dari Rp45.000 per kg, diantaranya di Nusa Tenggara Timur dengan harga Rp47.950 per kg serta Kalimantan Utara dengan banderol Rp45.750 per kg.Pasar CSuasana Pembatasan Sosial Berskala Besar di Ibu Kota berdampak pada aktivitas di pasar Jaya salah satunya, di kawasan Pasar Cijantung, Jakarta Timur.
Tidak hanya itu, di DKI Jakarta juga mengalami hal serupa, dimana terjadi tren kenaikan harga lebih signifikan. Hari ini daging ayam dibanderol Rp36.600, sementara pada minggu lalu 1 Maret 2022 harganya masih Rp35.650.