Disdik Jabar membantah adanya diskriminasi terhadap pelajar beragama Kristen di SMAN 2 Depok.
Jakarta, Beritasatu.com - Dinas Pendidikan Jawa Barat membantah adanya diskriminasi terhadap sejumlah pelajar nonmuslim di SMAN 2 Depok. Sebelumnya, beredar kabar adanya diskriminasi terhadap sejumlah pelajar Kristen di SMAN 2 Depok. Para siswa disebut menggunakan lorong kelas untuk kegiatan rohani Kristen.
Kepala Disdik Jawa Barat, Dedi Supandi mengeklaim, pihaknya telah bergerak dan menginvestigasi dugaan diskriminasi yang disebut terjadi pada Jumat, 30 September 2022. Hasilnya, Disdik menemukan sejumlah fakta yang tidak sesuai dengan isu diskriminasi itu.Diskriminasi di SMAN 2 Depok, Kemendikbudristek Selidiki Dedi menjelaskan, kronologi yang sebenarnya adalah sebelum pembelajaran di SMAN 2 Depok dimulai pada pukul 06.
Sementara, berdasarkan penjelasan dari wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana, pada Kamis, 29 September 2022 siang, seragam yang akan dibagikan kepada seluruh siswa kelas X diletakan di ruang multiguna. Hal itu membuat ruangan multiguna menjadi berantakan pada keesokan harinya karena seragam yang akan dibagikan jumlahnya sangat banyak dan butuh diklasifikasikan sesuai kelas siswa.
“Oleh karena itu, untuk hari Jumat, 30 September 2022, untuk kegiatan doa pagi bagi siswa-siswi beragama Kristen dipindahkan ke ruang pertemuan lantai 2,” katanya Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima awak media Jumat, .Andika Perkasa Diminta Susun Kebijakan Konkret Antidiskriminasi di TNI Informasi pindahnya ruangan, kata Dedi Supandi, sudah disampaikan oleh pihak sarana prasarana kepada kepala sekolah, petugas kebersihan dan salah satu siswa.