Disnakkan Sragen Ragukan Data Kasus PMK, Ternyata Ini Penyebabnya

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Disnakkan Sragen Ragukan Data Kasus PMK, Ternyata Ini Penyebabnya
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 51%

Disnakkan Sragen meragukan data soal jumlah kasus penyakit mulut dan kuku atau PMK yang mereka terima. Mereka meyakini kasus PMK yang ada di lapangan lebih tinggi daripada yang dilaporkan.

SOLOPOS.COM - Para personel TNI dan Polri perwakilan kecamatan ikut serta dalam sosialisasi penanganan PMK menjelang Iduladha di Aula Opsroom Sekretariat Daerah Sragen, Kamis . Perkembangan kasus penyakit mulut dan kaki di Sragen tercatat sebanyak 975 ekor per Rabu malam. Hanya dua kecamatan, yakni Tangen dan Sragen Kota, yang masuk zona hijau PMK.

Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya, menerangkan sebenarnya di luar sana masih banyak ternak yang terpapar PMK. Tetapi tidak dilaporkan ke Disnakan dengan alasan bermacam-macam.“Ada semacam intervensi dari pedagang ternak yang khawatir bila dikaporkan maka ternaknya tidak laku. Ada yang malu bila harus didatangi petugas. Jadi data perkembangan kasus PMK di Sragen sebanyak 975 ekor itu itu diragukan. Saya yakin di luar sana seperti bola salju,” ujar Rina.

Rina menjelaskan pihaknya mendapatkan jatah vaksin untuk dosis pertama sebanyak 3.800 dosis. Vaksinasi ini difokuskan untuk ternak di wilayah eks Kawedanan Gemolong. Rencananya vaksinasi digelar Sabtu-Minggu . “Hari ini kita kumpul untuk membentuk tim di setiap kecamatan dan desa dalam persiapan menghadapi Iduladha. Tugas tim itu memastikan hewan sehat dengan melihat kondisi ternak,’ ujarnya.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Kasus PMK di Sragen Hampir 1.000 Ekor, Pasar Hewan Tetap Dibuka 5 Juli?Kasus PMK di Sragen Hampir 1.000 Ekor, Pasar Hewan Tetap Dibuka 5 Juli?Kasus penyakit mulut dan kuku atau PMK di Kabupaten Sragen terus bertambah hingga mendekati angka 1.000 ekor, tetapi Pemkab berencana membuka pasar hewan mulai 5 Juli 2022.
Weiterlesen »

Disnakkan Akan Cek Info Puluhan Sapi Mati di Geyer Diduga PMKDisnakkan Akan Cek Info Puluhan Sapi Mati di Geyer Diduga PMKDisnakkan Grobogan akan mengecek kebenaran info mengenai adanya puluhan sapi mati di Desa Jambangan, Kecamatan Geyer diduga PMK.
Weiterlesen »

3.800 Sapi di 6 Kecamatan di Sragen Bakal Divaksin PMK Akhir Pekan Ini3.800 Sapi di 6 Kecamatan di Sragen Bakal Divaksin PMK Akhir Pekan IniSebanyak 3.800 ekor sapi di eks Kawedanan Gemolong, Sragen, akan divaksin PMK pada akhir pekan ini. Vaksinasi ini akan melibatkan mahasiswa UGM dan 43 mantri hewan.
Weiterlesen »

Kasus PMK: 283.606 Ekor Sapi Terjangkit PMK di 19 ProvinsiKasus PMK: 283.606 Ekor Sapi Terjangkit PMK di 19 ProvinsiKasus dengan jumlah tertinggi di provinsi Jawa Timur sebanyak 114.921 kasus, NTB sebanyak 43.282 kasus.
Weiterlesen »

Cegah Merebaknya Wabah PMK Jelang Idul Adha, Ratusan Sapi Bibit & Perah Divaksin PMK!Cegah Merebaknya Wabah PMK Jelang Idul Adha, Ratusan Sapi Bibit & Perah Divaksin PMK!Menjelang Idul Adha, Pemerintah Kota Sukabumi memeriksa ratusan hewan ternak yang tersebar di 7 kecamatan.
Weiterlesen »

Kasus PMK di Semarang Capai 662 Ekor, Lima kecamatan Zona MerahKasus PMK di Semarang Capai 662 Ekor, Lima kecamatan Zona MerahRADARSEMARANG.ID, Semarang – Jumlah kasus aktif penyakit kuku dan mulut (PMK) di Kota Semarang mencapai 662 ekor. Sebanyak lima kecamatan masuk zona merah penularan PMK yang menjangkiti hewan ternak. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan, di Ibu Kota Jateng memiliki tujuh kecamatan penghasil ternak, di mana lima di antaranya […]
Weiterlesen »



Render Time: 2025-04-08 05:48:54