DPR Ajak Semua Pihak Bantu Presiden Turunkan Stunting Hingga 14% di 2024

Deutschland Nachrichten Nachrichten

DPR Ajak Semua Pihak Bantu Presiden Turunkan Stunting Hingga 14% di 2024
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 92%

“Kita berharap target itu bisa dicapai karena penurunan stunting ini bukan persoalan biasa. Kita berharap nanti ada bonus demografi dan Indonesia Emas tercapai.'

ANGKA stunting di Indonesia terus mengalami penurunan sejak Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjabat pada 2014 lalu. Tercatat, saat Jokowi menjabat, angka kasus stunting di Indonesia mencapai 37% dan kemudian mengalami penurunan hingga 21,6% di 2022.

“Kita berharap target itu bisa dicapai karena penurunan stunting ini bukan persoalan biasa. Kita berharap nanti ada bonus demografi dan Indonesia Emas tercapai. Namun, jika kasus stunting tidak menjadi perhatian, itu akan menjadi impian belaka,” kata Darul Siska kepada wartawan, Selasa . “Produktivitas itu meningkat kalau kualitas SDM-nya meningkat sehingga terjadi adanya inovasi, dan dengan inovasi itu kita bisa memanfaatkan sumber daya alam kita lebih maksimal, dan upaya itu kan harus sudah dimulai,” sambungnya.

Selain penurunan yang signifikan, Darul Siska juga meyakini betul angka tersebut akan turun saat pemerintah sudah mencabut aturan PPKM, karena penurunan 2,8% itu terjadi di masa pandemi. Artinya, di keadaan normal seperti ini target Presiden akan benar-benar terealisasi jika hal tersebut mendapat dukungan penuh, baik dari DPR maupun stakeholder lainnya.

“Pertama tentu sosialisasi dan penyadaran, edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa penanganan stunting dan peningkatan kualitas SDM ini penting,” ungkapnya.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Presiden Ukraina: ‘Kita Harus Luangkan Waktu untuk Bahas Senjata Kita’Presiden Ukraina: ‘Kita Harus Luangkan Waktu untuk Bahas Senjata Kita’Serangan Rusia di Kherson, kota di bagian selatan Ukraina, Minggu (29/1), menewaskan tiga orang dan mencederai enam lainnya. Serangan itu mendorong Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk kembali menyatakan perlunya para sekutu untuk mempercepat pengiriman senjata yang mereka janjikan....
Weiterlesen »

6 Tanda Kamu Sedang Stres, Salah Satunya Kurang Tidur6 Tanda Kamu Sedang Stres, Salah Satunya Kurang TidurDan beberapa orang mungkin terlalu banyak untuk menangani stres, jadi mungkin lebih baik jika kita mengamati diri kita sendiri dan melihat apakah kita stres saat ini.
Weiterlesen »

Memenangkan Kejujuran, Menggembirakan KeadilanMemenangkan Kejujuran, Menggembirakan KeadilanApakah Indonesia kita berhasil memenangkan kejujuran? Jawabannya: kita tunggu dan do'akan kebijakan yang Mulia Majelis Hakim yang menangani kasus tersebut.
Weiterlesen »

Soal Pencabutan PPKM, Jokowi: Jangan Lupa Bersyukur, Kita Sering Lupa kalau Sudah EnakSoal Pencabutan PPKM, Jokowi: Jangan Lupa Bersyukur, Kita Sering Lupa kalau Sudah EnakPresiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan Indonesia patut bersyukur karena pemerintah telah mencabut kebijakan PPKM.
Weiterlesen »

Hadiri Perayaan Imlek, Jokowi Bicara Gotong Royong di Tengah Pandemi: Itulah Kita, Negara PancasilaHadiri Perayaan Imlek, Jokowi Bicara Gotong Royong di Tengah Pandemi: Itulah Kita, Negara PancasilaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan budaya gotong royong yang menjadi kekuatan Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Weiterlesen »

Jokowi: Kita Ini Sering Lupa Kalau Sudah Enak, Meski pun Masih Masa TransisiJokowi: Kita Ini Sering Lupa Kalau Sudah Enak, Meski pun Masih Masa TransisiJokowi pun mengajak, budaya tolong menolong tetap diterapkan dan diaplikasikan meski saat ini pandemi bisa dikatakan sudah mereda dan kebijakan PPKM sudah dicabut.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-06 13:58:58