Dugaan Korupsi Formula E, KPK Bakal Panggil Anies Baswedan?
Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemeriksaan Korupsi membuka kemungkinan untuk memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas dugaan korupsi pada penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
"Siapapun kami akan panggil untuk dimintai keterangan dan klarifikasi sepanjang dibutuhkan dalam proses pengumpulan bahan keterangan yang terus kami lakukan ini," kata Fikri kepada wartawan, Rabu . Sementara terkait dengan kegiatan penyelidikan terhadap Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, tim penyelidik KPK masih terus mengumpulkan bahan keterangan terkait dengan dugaan peristiwa pidana ini.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Anies Baswedan Beri Bantuan Rp 11 Miliar untuk Tempat Ibadah di DKI Selama 2022Anies Baswedan menyalurkan bantuan senilai Rp 11 miliar bagi tempat ibadah seluruh agama di wilayah Jakarta dan sekitarnya selama 2022. TempoMetro
Weiterlesen »
Dalami Dugaan Korupsi Formula E, KPK Panggil Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi | merdeka.comPrasetyo berharap keterangannya kali ini membantu KPK mengusut dugaan rasuah dalam Formula E. Prasetyo menyatakan siap memberikan keterangan yang diperlukan KPK.
Weiterlesen »
Aksi di Gedung KPK, Emak-emak dan Mahasiswa Desak Tuntaskan Dugaan KKN Gibran dan KaesangGELORA.CO - Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Komite Rakyat Lawan Korupsi,Kolusi dan Nepotisme (KRL KKN) dukung Komisi Pemberantasan K...
Weiterlesen »
Usai Periksa Ketua DPRD DKI, KPK Buka Kemungkinan Panggil Anies Terkait Formula E | merdeka.comMenurut Ali, tim penyelidik KPK membutuhkan keterangan mereka untuk mengungkap kasus ini. Ali berharap, para pihak yang dipanggil oleh tim penyelidik memenuhi undangan dan bersedia memberikan penjelasan rinci.
Weiterlesen »
KPK panggil pihak swasta sebagai saksi kasus korupsi Rahmat EffendiKPK memanggil Handoyo Santoso, selaku pihak swasta, sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di Pemkot Bekasi, yang menjerat tersangka Walkot nonaktif Bekasi Rahmat Effendi (RE).
Weiterlesen »