Ekonom Khawatir Perang Rusia Ukraina Berujung Seperti Inflasi 1970-an
Bisnis.com, JAKARTA - Invasi Rusia ke Ukraina semakin membuat rumit kondisi inflasi dan kenaikan harga komoditas yang bersejarah. Ekonom khawatir guncangan inflasi hebat pada 1970-an di AS bisa terulang.
Namun, kebanyakan ekonom masih optimistis hal itu bisa dihindari. Namun, alasan mereka untuk berpikir demikian tidak memberikan dorongan kepada pelaku usaha dan pekerja. Kepala Ekonom Moody's Analytics Mark Zandi mengatakan bank sentral seperti Federal Reserve AS sudah punya pengalaman inflasi pada 1970-an, sehingga cukup membuatnya menghindar dari jalan gelap itu.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Mendag Gandeng Polisi Amankan Minyak Goreng, Ini Kata Anggota DPR-EkonomAnggota DPR hingga ekonom merespons langkag Mendag Lutfi gandeng penegak hukum untuk menindak pedagang jual minyak goreng di atas HET.
Weiterlesen »
Harga Pertalite Tidak Naik, Ekonom: Hanya Tepat untuk Jangka PendekEkonom menilai, dalam jangka pendek kebijakan mempertahankan harga Pertalite perlu dilakukan untuk menjaga daya beli, namun kontraproduktif untuk jangka panjang....
Weiterlesen »
Dewan IMF Pertimbangkan Pendanaan 1,4 Miliar Dolar AS untuk Ukraina |Republika OnlinePerang Rusia-Ukraina berdampak terhadap krisis ekonomi global.
Weiterlesen »
Awas, Indonesia Perlu Waspadai Dampak Perang Rusia-Ukraina ke Sektor ini | Kabar24 - Bisnis.comKetua Komisi I DPR Meutya Hafid meminta Pemerintah Indonesia untuk mewaspadai dampak geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi akibat perang Rusia-Ukraina.
Weiterlesen »
Ini yang Perlu Dikhawatirkan Soal Dampak Perang Rusia-Ukraina Versi Bank Mandiri (BMRI) | Finansial - Bisnis.comIndonesia juga perlu mewaspadai dampak sistematis konflik Rusia-Ukraina ke Kawasan Eropa, terutama sektor perdagangan.
Weiterlesen »
Akibat Perang Rusia-Ukraina: Lebih dari 1 Juta Anak Mengungsi | Kabar24 - Bisnis.comLebih dari satu juta anak-anak telah meninggalkan Ukraina dan masuk ke sejumlah negara tetangga dalam waktu kurang dari dua minggu sejak Rusia memulai invasinya.
Weiterlesen »