Ekonomi Makin Parah, Sri Lanka Batasi Pasokan Bahan Bakar
Bisnis.com, JAKARTA — Sri Lanka secara tiba-tiba membatasi pasokan bahan bakar dan meminta masyarakat untuk tetap di rumah.
Hal ini dilakukan ketika ribuan kendaraan mengantre hingga berkilo-kilometer menunggu SPBU diisi ulang. Saat ini Sri Lanka tengah menunggu jawaban dari International Monetary Fund dan juga negara mitra seperti India dan China untuk mendapatkan dana segar untuk membayar impor. Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan ekonomi negara tersebur telah jatuh ke titik terendah dan setelah negara tersebut dilanda krisis pangan, bahan bakar, dan listrik selama beberapa bulan belakangan.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Krisis Ekonomi, Sri Lanka Tutup Satu-satunya Kilang Minyak di NegaranyaCeylon Petroleum Corporation (CPC) telah menutup satu-satunya kilang minyak karena kekurangan minyak mentah.
Weiterlesen »
Dijerat Krisis Ekonomi, Sri Lanka Kirim 2 Menteri ke Rusia untuk Beli Minyak DiskonUntuk mengantisipasi dampak sanksi Barat, Rusia menawarkan minyak mentah dengan diskon besar yang amat menarik bagi sejumlah negara.
Weiterlesen »
Sri Lanka Bangkrut karena Krisis Ekonomi, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?Sri Lanka sedang bangkrut dilanda krisis ekonomi yang menyebabkan krisis pangan, bahan bakar hingga pemadaman listrik, lantas apa dampaknya bagi Indonesia?
Weiterlesen »
Tahun Depan Makin Ngeri, Sri Mulyani Hati-hati Susun APBNBank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan mengungkapkan ancaman risiko stagflasi global mulai mewaspadai perekonomian Indonesia.
Weiterlesen »
Sri Lanka Bangkrut, Gimana Nasib WNI di Sana?Ekonomi Sri Lanka sedang tidak baik-baik saja hingga dicap bangkrut.
Weiterlesen »
Presiden Sri Lanka Angkat Orang Kaya Ini Jadi Menteri InvestasiPresiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengangkat taipan Dhammika Perera sebagai Menteri Investasi pada Jumat (24/6).
Weiterlesen »