Epidemiolog: Korban Obat Sirop Muncul Lagi, BPOM Harus Bertindak |Republika Online

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Epidemiolog: Korban Obat Sirop Muncul Lagi, BPOM Harus Bertindak |Republika Online
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Seorang anak meninggal dunia yang diduga mengalami keracunan obat sirop di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan segera bertindak atas kasus seorang anak meninggal dunia yang diduga mengalami keracunan obat sirop di Jakarta.

Menurut Pandu, peristiwa tersebut membuktikan saat ini masih terdapat oknum produsen obat yang memproduksi obat sirop melampaui ambang batas aman. Pandu menduga, produsen 'nakal' memiliki modus untuk kepentingan ekonomi dengan cara mengakali bahan baku dengan harga murah. Dikatakan Pandu, BPOM bisa menelisik produsen yang terkait kasus tersebut, dan melacak domisili pabriknya hingga nomor batch produksinya."Jadi BPOM bisa panggil, dan perintahkan tarik obat itu. Jangan besok, harus hari ini juga karena kejadian sudah sepekan lalu," ujarnya.

"BPOM jangan tunda lagi, kalau terbukti dia konsumsi sirop di atas batas ambang normal, itu kan sudah bukti yang cukup kuat," kata Pandu Riono yang dikonfirmasi di Jakarta, Ahad. "Harusnya kan menggunakan Propilen Glikol . Supaya menekan harga, dia pakai EG/DEG yang lebih murah dan itu toksik, kalau bikin orang mati itu namamya kriminal," katanya.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Ditanya Alamat Oleh OTK, Penjaga Toko Durian di Jakarta Selatan Jadi Korban Penodongan - Pikiran-Rakyat.comDitanya Alamat Oleh OTK, Penjaga Toko Durian di Jakarta Selatan Jadi Korban Penodongan - Pikiran-Rakyat.comDitanya Alamat Oleh OTK, Penjaga Toko Durian di Jakarta Selatan Jadi Korban Penodongan: Seorang penjaga toko durian di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan jadi korban penodongan
Weiterlesen »

Epidemiolog: Korban keracunan obat muncul lagi, BPOM harus bertindakEpidemiolog: Korban keracunan obat muncul lagi, BPOM harus bertindakEpidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) Pandu Riono mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera bertindak ...
Weiterlesen »

Cuaca Jakarta Diprediksi Hujan Siang Ini, Waspadai Juga Banjir Rob di Sejumlah DaerahCuaca Jakarta Diprediksi Hujan Siang Ini, Waspadai Juga Banjir Rob di Sejumlah DaerahCuaca Jakarta Diprediksi Hujan Siang Ini, Waspadai Juga Banjir Rob di Sejumlah Daerah TempoMetro
Weiterlesen »

Berpura-pura Tanya Alamat, Seorang Karyawan Toko di Pondok Indah Jadi Korban Penodongan 2 Pria BerceluritBerpura-pura Tanya Alamat, Seorang Karyawan Toko di Pondok Indah Jadi Korban Penodongan 2 Pria BerceluritVideo aksi pelaku penodongan menggunakan celurit yang menyasar seorang penjaga toko di Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan tersebar luas di masyarakat.
Weiterlesen »

Melapor Cucunya Jadi Korban Pencabulan, Seorang Nenek di Sukabumi Malah Dipolisikan PelakuMelapor Cucunya Jadi Korban Pencabulan, Seorang Nenek di Sukabumi Malah Dipolisikan PelakuLaporkan pelaku pencabulan pada sang cucu yang baru berusia 8 tahun, seorang nenek warga Sukabumi, Jawa Barat justru dilaporkan pelaku ke polisi.
Weiterlesen »

Belasan Anak di Jambi Jadi Korban Pelecehan Seksual Seorang Ibu Rumah TanggaBelasan Anak di Jambi Jadi Korban Pelecehan Seksual Seorang Ibu Rumah TanggaBelasan anak laki-laki dan perempuan di Jambi menjadi korban pelecehan seksual seorang ibu rumah tangga. Pelaku diduga pedofilia. 
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-10 03:47:00