Di tahun 2024, Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja yang melek teknologi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir berharap perguruan tinggi negeri atau swasta bisa menyiapkan pengembangan pendidikan sesuai kebutuhan di masa depan. Karena menurutnya, pada 2024 Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja yang tech-savvy atau melek teknologi.
Baca Juga Erick juga mengungkapkan, ada 19 jenis pekerjaan yang berpotensi hilang pada 2030. Hal ini menyusul gencarnya digitalisasi hampir pada semua sektor, yang tidak hanya menghadirkan peluang tetapi juga efeknya. Kesembilan jenis pekerjaan yang berpotensi hilang di 2030 adalah, tenaga jasa penyiapan makanan, tenaga administrasi perkantoran, tenaga jasa transportasi, tenaga produksi manufaktur non-auto, construction and extraction, tradisional farming, fishing and forestry, sales and related field, social media manager, dan jasa pengamanan.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Jember Pelopori Pembuktian di Jatim, Basis Pendukung Ganjar Presiden 2024Agus menegaskan, Kabupaten Jember merupakan basis mayoritas penduduknya mengenal dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden RI.
Weiterlesen »
Erick Thohir Berpeluang Diusung PAN di Pilpres 2024 |Republika OnlineWakil Ketum PAN mengakui Erick Thohir berpeluang diusung partainya pada Pilpres 2024.
Weiterlesen »
Pemilu 2024,: KPU Izinkan Kampanye di Kampus, Ini SyaratnyaKetua KPU mengatakan kampanye politik boleh dilakukan di lingkungan kampus atau perguruan tinggi sepanjang memenuhi sejumlah ketentuan.
Weiterlesen »
Didukung PSI Jadi 'Penerus Jokowi' di 2024, Ini Respons GanjarPSI mendukung Ganjar Pranowo di 2024 sebagai penerus Jokowi. Dukungan itu dibuat dalam bentuk baliho yang mejeng di Kota Tangerang. Bagaimana respons Ganjar?
Weiterlesen »
Ada Aroma Pemilu 2024 di Balik Dualisme IPHI, Respons Achmad Sunaryo TegasBeritaBali Ada Aroma Pemilu 2024 di Balik Dualisme IPHI, Respons Achmad Sunaryo Tegas muswilIPHIBali muktamarjakarta ahmadsunaryo
Weiterlesen »