Fakta di Balik Invasi Milenial ke Pasar Modal RI

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Fakta di Balik Invasi Milenial ke Pasar Modal RI
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 87 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 63%

Pandemi COVID-19 membuat pasar modal dalam negeri justru diserbu investor baru yang didominasi kalangan milenial.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengatakan fakta pertama, bahwa pekerja yang memiliki gaji tetap bingung mau menggunakan uangnya untuk apa selama pandemi COVID-19. Dengan begitu mereka memilih berinvestasi di pasar modal.

"Bayangkan saja semua gaji terutama yang punya gaji tetap kan masih dapat gaji, kita nggak bisa lagi ngopi, dua tahun nggak pernah ngopi lho kita, nggak pernah bawa anak jalan-jalan, ke hotel tutup, duitnya utuh, mau ke luar negeri juga nggak bisa dalam waktu dua tahun. Uangnya ke mana? Ditabung," kata Wimboh dalam program Blak-blakanSelain pandemi COVID-19, faktor yang menarik milenial untuk berinvestasi di pasar modal adalah adanya transformasi digital.

"Kita buka terkait investasi dengan platform digital, luar biasa digital kita dorong, transformasi digital kita percepat termasuk perbankan, pasar modal, asuransi 'eh lu jualannya jangan pakai lagi manusia, ini COVID bahaya, lu transform pakai digital' even rapat kita bolehkan digital, RUPS digital, semua digital termasuk penjualan produk pasar modal menggunakan digital," tuturnya.

"Akhirnya yang punya uang juga pikir daripada duit nganggur di bank nggak ada gunanya mending kita masukkan ke pasar modal, pesan itu sampai, langsung investor naik terutama ya milenial ini biasanya yang suka piknik, ngopi kan milenial," tambahnya., sepanjang 2020 jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 3,87 juta Single Investor Identification yang terdiri atas investor saham, obligasi maupun reksa dana. Jumlah itu meningkat 56% dibanding tahun sebelumnya.

Pertumbuhan jumlah investor pasar modal terus berlanjut di 2021 dengan peningkatan 92,7% dibanding tahun sebelumnya. Sepanjang tahun itu jumlahnya bertambah sekitar 3,6 juta investor, sehingga jadi 7,48 juta investor.langsung ditangkap juga para emiten baru sehingga ada Rp 300 triliun di 2021 itu emiten baru dan itu kebanyakan adalah digital.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen



Render Time: 2025-03-29 07:41:43