Pembangunan fasilitas interkoneksi bawah tanah pertama di Indonesia kawasan berorientasi transit di rubanah gedung UOB, Jakarta Pusat menghabiskan biaya Rp150 Miliar.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pembiayaan menjadi tanggung jawab pihak manajemen UOB. “Jadi ini adalah fasilitas publik yang dibangun, sebuah partnership kemitraan antara kami di pemerintahan dan pihak swasta,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan besaran biaya tersebut untuk membangunan fasilitas yang memilki kualitas berstandar internasional. Adapun pengerjaan fasilitas ini berlangsung selama 18 bulan kedepan. Selama pengerjaan dirinya bersama pihak pengembang harus memastikan bangunan di sekitarnya agar tidak roboh.
Adapun yang hadir diantaranya, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahfud dan Direktur Utama PT Wisma Kartika, Alvin Gozali, dan disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta , William Sabandar.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Nilai Perdagangan Karbon Indonesia Bisa Mencapai US$565,9 Miliar, Ini Katalisnya | Market - Bisnis.comNilai perdagangan karbon Indonesia cukup tinggi seiring luas area hutan yang dapat menyerap karbon dalam jumlah besar.
Weiterlesen »
Berbalik Untung, Goodyear Indonesia (GDYR) Raih Laba Rp35,9 Miliar | Otomotif - Bisnis.comBerbalik Untung, Goodyear Indonesia (GDYR) Raih Laba Rp35,9 Miliar
Weiterlesen »
Metropolitan Land (MTLA) Tebar Dividen Rp65,07 Miliar, Simak Jadwalnya | Market - Bisnis.comMetland (MTLA) bakal membagikan sebesar 17,5 persen dari laba bersih tahun buku 2021 yaitu Rp65,07 miliar kepada pemegang saham sebanyak 7.655.126.330 lembar saham atau sebesar Rp8,50 per lembar saham.
Weiterlesen »
Rugi MDLN Susut 97% Jadi Rp 41 MiliarPT Modernland Realty Tbk membukukan rugi bersih sebesar Rp 41,99 miliar, menurun sebesar 97,62% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 1,76 triliun.
Weiterlesen »
Great Edu Targetkan Pendapatan Rp 68 Miliar di 2022PT Greatedu Global Mahardika (Great Edu) membidik target pendapatan Rp 68 miliar pada tahun 2022.
Weiterlesen »
Gandeng Eximbank, BNI Dukung Pembiayaan Ekspor UMKM Rp25 MiliarBNI terus mendorong pelaku UMKM untuk bisa masuk pasar global. BNI berkolaborasi dengan Lembaga yang dikenal Eximbank ini dalam hal pembiayaan UMKM. PT Bank Negara...
Weiterlesen »