FDA izinkan vaksin Covid-19 bagi bayi terkait tingginya angka infeksi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Food and Drug Administration secara resmi mengizinkan vaksin Covid-19 yang menargetkan varian omicron untuk bayi berusia enam bulan. Keputusan FDA diambil karena infeksi Covid-19 dan rawat inap tercatat meningkat secara nasional di Amerika Serikat.
Alasan FDA tidak mengizinkan suntikan vaksin omicron untuk anak-anak yang telah menerima tiga dosis vaksin Pfizer yakni karena masih menunggu data pendukung. Data untuk pemberian dosis tambahan itu diharapkan tersedia pada Januari 2023. FDA akan meninjaunya secepat mungkin. "Semakin banyak orang yang mendapat vaksinasi Covid-19, semakin banyak manfaat bagi individu, keluarga, dan kesehatan masyarakat dengan membantu mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian," kata Califf.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Covid di China 'Meledak' Lagi, Kondisi Kembali MencekamKota Beijing kembali dilanda kenaikan kasus Covid-19.
Weiterlesen »
Studi di Jepang: Covid Mungkin Menular dari Jenazah PasienStudi temukan konsentrasi tinggi virus di paru-paru pasien Covid yang sudah meninggal--tak berbeda dari pasien yang masih hidup.
Weiterlesen »
Update 16 Desember: Kasus Covid-19 Bertambah 1.451 Dalam Sehari, Totalnya 6.707.504DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 485 kasus.
Weiterlesen »
DKI Catat 573, Ini Sebaran 1.785 Kasus Baru COVID-19 RI 15 DesemberIndonesia mencatat sebanyak 1.785 kasus baru COVID-19, Kamis (15/12/2022). DKI Jakarta menyumbang kasus terbanyak dengan jumlah 573.
Weiterlesen »